PT KAI Commuter Line mengenalkan kartu multi trip (KMT) sebagai kartu pembayaran yang tersimpan saldo dan dapat digunakan untuk transaksi pembelian tiket.

"Kartu multi trip ini sudah terintegrasi juga dengan Bus Trans Jatim dan juga Suroboyo Bus, namun penerapannya belum bisa dilakukan di Stasiun yang ada di Daop 8 Surabaya," ucap Dirut PT Kereta Commuter Indonesia Asdo Artriviyanto usai gelaran "Roadshow Commuterline Gaya Generasi Urban" di Stasiun Gubeng Surabaya, Jumat.

Menurut dia, penerapan tapping KMT di Surabaya akan dilakukan pada tahun 2024, karena butuh persiapan yang lumayan lama.

"Akan ada pemasangan gate yang bisa di tap saja tanpa harus beli tiket seperti yang sudah ada di Jakarta dan itu butuh waktu yang lumayan lama," katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya, dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada penggunaan Commuter Line, khususnya yang ada di Surabaya dan sekitarnya

"Diharapkan dengan adanya pengenalan ini dapat memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada penggunaan Commuter Line," tuturnya.

Sementara itu, VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan selain pengenalan KMT, pihaknya juga menghibur calon penumpang dengan menampilkan millennials insan KAI Commuter yang bergabung dalam C-Dance dan C-Choir.

"Pertunjukan dengan menyanyikan lagu-lagu yang familiar sebagai bentuk apresiasi dan hiburan kepada pengguna yang ada di Stasiun Gubeng Surabaya," katanya.

Menurut dia, dalam hal standar layanan di Daop 8 Surabaya, pihaknya akan tetap memberikan yang sama dengan layanan Commuter Line Jabodetabek yang sudah berhasil diterapkan.

"Kami senantiasa berharap dan berupaya maksimal agar kehadiran KAI Commuter memberi dampak positif dan menjadi solusi layanan transportasi di setiap tempat dimana kami hadir," ujarnya.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023