Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar pameran museum, keris, akik, bonsai dan kerajinan  seni ukir yang terbuka untuk masyarakat umum mulai hari ini hingga 27 Agustus mendatang.

Pameran yang dipusatkan di area Pendopo Keraton Sumenep itu diikuti beragam paguyuban dan komunitas dari wilayah Pulau Madura.

"Tiga museum di Madura mengikuti pameran ini, yakni Keraton Kabupaten Sumenep, Museum Mandilaras dari Pamekasan dan juga Museum Cakraningrat dari Kabupaten Bangkalan," kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo di sela pembukaan pameran, Kamis.

Sedangkan pameran keris, lanjut Bupati yang akrab disapa Cak Fauzi itu, diikuti oleh 50 paguyuban dari berbagai daerah di Indonesia.

"Paguyuban dan komunitas pencinta akik, bonsai dan seni ukir juga meramaikan pameran ini," ujarnya.

Bupati Fauzi mengungkapkan pemerintah daerah punya tanggung jawab untuk terus menjaga dan melestarikan budaya leluhur.

"Karenanya kami menggelar pameran ini sebagai bagian dari upaya melestarikan warisan leluhur," katanya.

Cak Fauzi mengajak seluruh masyarakat bukan hanya di Sumenep, melainkan Madura dan Jawa Timur, untuk sama-sama memeriahkan dan menghadiri pameran ini.

Khususnya siswa sekolah, mulai dari sekolah dasar hingga menengah atas, sebagai generasi penerus bangsa, yang diharapkan dengan menyaksikan pameran tersebut dapat mengenal, hingga akhirnya tertarik untuk turut menjaga warisan leluhur. 

"Kita tidak akan bisa sayang jika belum kenal. Maka itu, ini jadi ajang untuk generasi penerus bisa kenal dengan warisan leluhur, hingga akhirnya jatuh cita dan ikut melestarikan," tutur Bupati Fauzi. 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023