Bojonegoro - Sekitar 150 anggota Kodim 0813 Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), Rabu, mengelar donor darah dengan mengambil lokasi di sebuah halaman super market, untuk memperingati HUT TNI ke-66.
"Donor darah ini, kita laksanakan di tempat umum, untuk mendorong masyarakat juga ikut melakukan donor darah," kata Komandan Kodim 0813 Bojonegoro, Letkol. Inf Taufik Risnendar, Rabu.
Ini terbukti, dalam pelaksanaan donor darah tersebut, sejumlah pembeli di super market, juga ikut melakukan donor darah.Taufik yang juga ikut donor darah itu, menjelaskan, pelaksanaan donor darah tersebut, akan dilakukan secara periodik, kepada anggota lainnya yang jumlahnya ada sekitar 600 anggota.
Alasannya, lanjutnya, pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman dengan PMI, termasuk polres, untuk melakukan donor darah secara periodik dalam waktu tiga bulan. Dengan demikian, anggota Kodim 0813 yang belum melaksanakan donor darah sekarang ini, tetap akan mendapatkan giliran ikut melaksanakan donor darah.
"Pelaksanaan donor ini, akan kita lakukan bergilr kepada anggota lainnya, tapi lokasinya kita pilihkan yang bisa dengan mudah diketahui masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Ketua PMI Cabang Bojonegoro Herry Sudjarwo, menjelaskan, usaha mengejar target stok darah 2,5 persen dari penduduk di Bojonegoro, sekitar 1,3 juta jiwa, dilakukan dengan langkah melakukan nota kesepahaman dengan instansi seperti Kodim 0813 dan polres.
Lainnya, lanjutnya, juga mendorong berbagai elemen masyarakat yang ada, untuk ikut melakukan aksi donor darah. Di antaranya, mendorong pendonor pemula dari kalangan pelajar, dengan usia minimal 17 tahun untuk ikut donor darah.
"Seperti donor darah yang digelar TNI ini, di halaman super market untuk mendorong masyarakat juga berpartisipasi ikut melakukan donor darah," ucapnya.
Ia menjelaskan, selama ini, perolehan darah dari pendonor tetap, juga pendonor lainnya, hanya berkisar 20 kantong/hari. Dengan peroleh tersebut, tidak mencukupi untuk mencukupi kebutuhan darah di Bojonegoro yang jumlahnya sekitar 100 kantong/hari.
Kebutuhan darah, terbanyak dimanfaatkan untuk cuci darah, sebab RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, sudah memiliki peralatan cuci darah, sehingga warga Bojonegoro, tidak harus ke Surabaya.
"Kekurangannya kita terpaksa meminta pasokan darah dari Surabaya, juga daerah lainnya seperti Madiun," ungkapnya. ***6***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011