Bojonegoro - PMI Provinsi Jatim, mengincar pendonor pemula, usia minimal 17 tahun, yang belum pernah sama sekali melakukan donor darah, untuk mengejar target 1 juta pendonor pemula yang dicanangkan PMI Pusat. "PMI Jatim berusaha bisa meraih pendonor pemula terbanyak dibandingkan dengan PMI di provinsi lainnya di Indonesia," kata Anggota Dewan Pembina PMI Provinsi Jatim, Ang Herman Anggrek, di Bojonegoro, Senin. Caranya, lanjut Ang, dengan mengerahkan seluruh jajaran PMI di kabupaten dan kota di Jatim, untuk mencari pendonor pemula dari kalangan pelajar mulai SLTA, mahasiswa juga kalangan masyarakat lainnya. Ia mencontohkan, di Bojonegoro, dalam memperingati HUT PMI ke-66, PMI Cabang Bojonegoro, mampu mengerahkan 200 pelajar SLTA, untuk menjadi pendonor."Hal yang sama juga kita lakukan di berbagai daerah lainnya di Jatim," ucapnya. Menurut dia, pendonor pemula bisa pelajar, juga masyarakat lainnya yang sama sekali belum pernah melakukan donor."Semua PMI di daerah diminta mencari pendonor pemula sebanyak-banyaknya," katanya yang datang ke Bojonegoro, bersama dengan jajaran pengurus PMI Provinsi Jatim, termasuk Ketuanya, Imam Utomo. Menjawab pertanyaan, Ang yang didampingi Ketua PMI Cabang Bojonegoro, Herry Sudjarwo menyatakan, dalam meraih pendonor pemula tersebut, sama sekali tidak ada target dengan jumlah tertentu. "Targetnya meraih pendonor pemula, ya sebanyak-banyaknya, kalau nanti 1 juta pendonor sudah terpernuhi baru berhenti," katanya menjelaskan. Sementara itu, Ketua PMI Cabang Bojonegoro, Herry Sudjarwo menyatakan, perolehan donor darah di Bojonegoro rata-rata berkisar 20 kantong/hari, baik dari pendonor tetap juga pendonor tidak tetap. Jumlah itu, jelasnya, masih kurang dibandingkan dengan kebutuhan darah di Bojonegoro yang jumlahnya berkisar 80 kantong darah/hari, dengan jumlah terbanyak untuk kebutuhan cuci darah. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011