Perguruan silat di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis, bertahap mulai melakukan pembongkaran tugu identitas perguruan mereka yang dibangun di beberapa lingkungan pemukiman maupun area perbatasan desa dan kota.
Seremoni pembongkaran itu diawali oleh dua perguruan silat, yakni Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) "Kera Sakti" dan Perguruan Silat "Bangau Putih.
Seremoni pembongkaran disaksikan langsung oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama Kapolres Ponorogo AKBP Womboko dan Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Hirta Juni Adriansyah.
"Saya haturkan terima kasih kepada perguruan (silat) yang sukarela membongkar tugu pencak silatnya, sesuai dengan instruksi Kapolda Jatim," kata Sugiri Sancoko saat dikonfirmasi awak media di Ponorogo.
Saat ini, di Ponorogo sudah ada dua tugu yang telah dilakukan pembongkaran.
Pertama perguruan bangau putih dan IKSPI "Kera Sakti".
"Semoga ini sebagai menjadi contoh perguruan lain, justru jika tugu dibongkar tidak akan kehilangan marwah perguruan silat. Marwah itu tetap selalu ada," ujarnya.
Kapolres Ponorogo AKBP Wimboko menambahkan, saat ini sedikitnya ada 578 tugu pencak silat yang ada di Ponorogo.
Dari jumlah itu, 300 lebih berdiri di atas lahan milik pemerintah, oleh karenanya pihaknya mengimbau kepada perguruan silat agar mau membongkar tugu miliknya.
"Kami tidak ingin terkotak-kotak, semua sama, semua NKRI, agar akur dan guyub rukun," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Seremoni pembongkaran itu diawali oleh dua perguruan silat, yakni Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) "Kera Sakti" dan Perguruan Silat "Bangau Putih.
Seremoni pembongkaran disaksikan langsung oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama Kapolres Ponorogo AKBP Womboko dan Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Hirta Juni Adriansyah.
"Saya haturkan terima kasih kepada perguruan (silat) yang sukarela membongkar tugu pencak silatnya, sesuai dengan instruksi Kapolda Jatim," kata Sugiri Sancoko saat dikonfirmasi awak media di Ponorogo.
Saat ini, di Ponorogo sudah ada dua tugu yang telah dilakukan pembongkaran.
Pertama perguruan bangau putih dan IKSPI "Kera Sakti".
"Semoga ini sebagai menjadi contoh perguruan lain, justru jika tugu dibongkar tidak akan kehilangan marwah perguruan silat. Marwah itu tetap selalu ada," ujarnya.
Kapolres Ponorogo AKBP Wimboko menambahkan, saat ini sedikitnya ada 578 tugu pencak silat yang ada di Ponorogo.
Dari jumlah itu, 300 lebih berdiri di atas lahan milik pemerintah, oleh karenanya pihaknya mengimbau kepada perguruan silat agar mau membongkar tugu miliknya.
"Kami tidak ingin terkotak-kotak, semua sama, semua NKRI, agar akur dan guyub rukun," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023