Surabaya - Jalur datar yang menjadi rute balapan "Tour de East Java" pada 23-25 September 2011, diprediksi akan memunculkan persaingan sengit bagi para pebalap untuk merebut gelar juara. Sejumlah ofisial dan pebalap yang ditemui wartawan di Surabaya, Kamis, mengatakan bahwa balapan pada medan datar jauh lebih berat dan ketat dibanding melintasi jalur yang penuh tanjakan. "Untuk rute tanjakan, siapa pemenangnya lebih mudah ditebak. Sedangkan pada rute datar, bukan berarti seratus persen milik 'sprinter'," kata Manajer Custom Cycling Club (CCC) Jakarta, Muhammad Irham. Pada balapan TdEJ 2008, pebalap nasional spesialis rute tanjakan Tonton Susanto justru mampu merebut juara pada etape yang melombakan medan datar. Salah satu pebalap Timnas Malaysia, Muhammad Rauf Nur Misbah, juga mengatakan bahwa peta persaingan perebutan juara TdEJ kali ini lebih sengit, karena semua pebalap memiliki peluang yang sama. "Ada banyak 'sprinter' bagus yang ikut balapan, seperti dari tim Tabriz (Iran), Trengganu Pro-Asia (Malaysia) dan Hong Kong China Team. Mereka cukup tangguh di medan datar, tapi juga tidak mudah untuk merebut juara," paparnya. Timnas Malaysia yang menyertakan empat pebalap muda proyeksi SEA Games 2011, menjadikan ajang TdEJ sebagai pemanasan dan seleksi untuk membentuk tim inti. "Kami akan tampil maksimal untuk bisa menjadi juara," kata Rauf yang menjadi jawara lomba "Custom Criterium 2011" di Solo, beberapa waktu lalu. Etape pertama TdEJ 2011 akan dimulai Jumat (23/9) dengan melombakan nomor kriterium sepanjang 48 km atau 30 putaran (satu putaran sejauh 1,6 km) di sekitar Balai Kota Surabaya. "Balapan etape pertama ini kemungkinan besar masih menjadi milik para sprinter. Mereka akan berjuang keras untuk menjadi juara," kata pebalap Timnas Thailand, Phuchong Sai-udemsin. Sebelum berlaga di TdEJ, Timnas Thailand lebih dulu mengikuti "Le Tour de Brunei" pada Agustus lalu dan berhasil menempatkan pebalapnya, Nawuti Lipongyu, menduduki peringkat kedua pebalap muda terbaik. Baik Muhammad Rauf maupun Phucong menyayangkan absennya para pebalap Pelatnas Indonesia, karena TdEJ bisa menjadi uji kemampuan sebelum menuju SEA Games.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011