PT Dasaplast Nusantara, salah satu anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, kian meningkatkan kinerjanya pada tahun 2023 ini melalui pengembangan produk innerbag menjadi polybag.

Polybag yang diproduksi ini berbahan innerbag low level density polyethylene yang memiliki kualitas kelenturan baik dan juga aman digunakan untuk bahan makanan.

Direktur PT Dasaplast Nusantara Afif Fauzi dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu, mengatakan pada awal pemasaran, perusahaannya mampu menjual sekitar 60 ton polybag.

"Tahun 2023 ini, penjualan polybag akan terus ditingkatkan. Kami optimistis penjualan akan meningkat karena permintaan pasar sangat tinggi, khususnya untuk dunia pertanian dan perkebunan," katanya.

Ia menambahkan perusahaannya menyasar pangsa pasar dari Holding Perkebunan Nusantara yang memiliki kebutuhan polybag lebih kurang 400 ton per tahunnya. Kebutuhan tersebut digunakan untuk tanaman kelapa sawit, mulai dari tahapan tanaman bibit awal hingga bibit utama.

Menurut Afif, pangsa pasar yang dimiliki tersebut menjadi potensi bisnis yang sangat besar dan berkelanjutan seiring dengan meningkatnya produktivitas kelapa sawit.

"Kapasitas produksi PT Dasaplast Nusantara sebesar 1.200 ton polybag per tahunnya sehingga kebutuhan Holding Perkebunan Nusantara sangat bisa kami penuhi," tambah Afif.

Sama seperti produk lainnya, polybag produksi Dasaplast Nusantara ini berfokus pada kualitas yang prima dengan memiliki garansi kuat dan mampu digunakan untuk perkebunan kelapa sawit.

Dasaplast Nusantara memproduksi dua ukuran polybag, masing-masing baby polybag dengan ukuran 15x20 centimeter yang dapat digunakan untuk tanaman bibit awal dan large polybag dengan ukuran 25x50 centimeter untuk tanaman bibit utama.

Sebagai salah satu anak usaha PTPN X, PT Dasaplast Nusantara bergerak di industri karung, innerbag, dan flexible packaging dengan pangsa pasarnya mencakup dalam negeri dan luar negeri. Pasar ekspor meliputi berbagai negara di Asia dan Amerika, seperti Jepang dan Amerika Sekatan.

"Pengembangan ekspor akan dilakukan ke benua Eropa, seperti Lituania dan Italia. Sedangkan di dalam negeri, kami telah bekerja sama dengan Pupuk Indonesia Holding Company, Perum Bulog, dan beberapa pabrik gula rafinasi. Selain itu, ada juga beberapa industri kecil menengah serta usaha mikro kecil dan menengah, seperti industri kerupuk, kopi dan makanan manisan," jelas Afif Fauzi.

Pewarta: Didik Kusbiantoro

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023