Petenis Jerman Alexander Zverev mengalahkan petenis Serbia Laslo Djere dengan dua set langsung untuk meraih gelar pertamanya dalam hampir dua tahun di kampung halamannya Hamburg Open, Minggu waktu setempat, meningkatkan harapannya untuk lolos ke ATP Finals akhir tahun.
Mantan peringkat dua dunia itu menang melalui 7-5, 6-3 hanya dalam waktu kurang dari dua jam untuk gelar pertamanya sejak ATP Finals 2021 dan yang ke-20 dalam kariernya.
"Ini hampir seperti gelar pertama lagi," kata Zverev, dikutip dari AFP, Senin.
"Ini waktu yang lama, 18 bulan, dan saya sangat bahagia sekarang."
Pertandingan itu adalah final pertama petenis berusia 26 tahun tersebut sejak Madrid pada Mei 2022, hanya beberapa pekan sebelum ia mengalami cedera pergelangan kaki yang serius di semifinal French Open melawan Rafael Nadal.
Baca juga: French Open: Singkirkan Zverev, Ruud tantang Djokovic di final
"Pada akhirnya, ini rumah saya, ini tempat saya dibesarkan, dan ini tempat saya mulai bermain tenis," ujar Zverev.
"Itu luar biasa bagi saya, sangat emosional. Saya tidak bisa menggambarkannya dengan kata-kata, saya sangat bahagia sekarang."
Unggulan keempat itu terbukti terlalu kuat untuk Djere, mengonversi tiga dari empat peluang break point-nya, untuk mengklaim kemenangan ketiganya dalam banyak pertemuan dengan petenis Serbia itu, dan gelar tanpa kehilangan satu set pun.
Ia menjadi orang Jerman pertama setelah Michael Stich pada 1993 yang menang di lapangan tanah liat Hamburg.
Namun, dia memuji Djere, petenis peringkat 57 dunia yang mengincar gelar ketiganya.
"Saya pikir dia adalah pemain yang jauh lebih baik sepanjang set pertama. Saya hanya bertahan dengan itu dan entah bagaimana menggalinya," kata Zverev.
"Kredit untuknya, dia adalah salah satu orang yang paling dihormati di Tour, dia melakukan semua hal yang benar. Namun, saya senang semuanya berjalan sesuai rencana."
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Mantan peringkat dua dunia itu menang melalui 7-5, 6-3 hanya dalam waktu kurang dari dua jam untuk gelar pertamanya sejak ATP Finals 2021 dan yang ke-20 dalam kariernya.
"Ini hampir seperti gelar pertama lagi," kata Zverev, dikutip dari AFP, Senin.
"Ini waktu yang lama, 18 bulan, dan saya sangat bahagia sekarang."
Pertandingan itu adalah final pertama petenis berusia 26 tahun tersebut sejak Madrid pada Mei 2022, hanya beberapa pekan sebelum ia mengalami cedera pergelangan kaki yang serius di semifinal French Open melawan Rafael Nadal.
Baca juga: French Open: Singkirkan Zverev, Ruud tantang Djokovic di final
"Pada akhirnya, ini rumah saya, ini tempat saya dibesarkan, dan ini tempat saya mulai bermain tenis," ujar Zverev.
"Itu luar biasa bagi saya, sangat emosional. Saya tidak bisa menggambarkannya dengan kata-kata, saya sangat bahagia sekarang."
Unggulan keempat itu terbukti terlalu kuat untuk Djere, mengonversi tiga dari empat peluang break point-nya, untuk mengklaim kemenangan ketiganya dalam banyak pertemuan dengan petenis Serbia itu, dan gelar tanpa kehilangan satu set pun.
Ia menjadi orang Jerman pertama setelah Michael Stich pada 1993 yang menang di lapangan tanah liat Hamburg.
Namun, dia memuji Djere, petenis peringkat 57 dunia yang mengincar gelar ketiganya.
"Saya pikir dia adalah pemain yang jauh lebih baik sepanjang set pertama. Saya hanya bertahan dengan itu dan entah bagaimana menggalinya," kata Zverev.
"Kredit untuknya, dia adalah salah satu orang yang paling dihormati di Tour, dia melakukan semua hal yang benar. Namun, saya senang semuanya berjalan sesuai rencana."
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023