Korea Utara memamerkan rudal antarbenua atau Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) Hwasong-17 dan ICBM berbahan bakar padat Hwasong-18, dalam parade militer malam hari di Pyongyang.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri parade yang digelar untuk merayakan 70 tahun gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea 1950-1953.
Media pemerintah Korea Utara pada Jumat menyebutkan bahwa negara itu juga memamerkan kendaraan udara tak berawak.
Parade itu juga dihadiri para pejabat senior China dan Rusia.
Baca juga: Korut adakan parade militer tandai perayaan gencatan senjata
Kim terlihat mengamati parade militer yang digelar di Kim Il Sung Square pada Kamis malam, kata Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
Perang Korea diakhiri dengan Kesepakatan Gencatan Senjata pada 27 Juli, 1953.
Korea Utara mengklaim memenangkan perang ioni dalam pertempuran yang mereka sebut Perang Besar Pembebasan Tanah Air yang, sedangkan tanggal penandatanganan gencatan senjata dijadikan Hari Kemenangan oleh Korea Utara.
Rezim Korea Utara memanfaatkan parade militer untuk memamerkan kemampuan militernya dengan menampilkan senjata baru berteknologi tinggi.
Parade kali ini yang merupakan kedua dalam waktu sekitar lima bulan, diadakan setelah dunia tegang akibat uji coba rudal Pyongyang.
Sumber: Yonhap-OANA
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri parade yang digelar untuk merayakan 70 tahun gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea 1950-1953.
Media pemerintah Korea Utara pada Jumat menyebutkan bahwa negara itu juga memamerkan kendaraan udara tak berawak.
Parade itu juga dihadiri para pejabat senior China dan Rusia.
Baca juga: Korut adakan parade militer tandai perayaan gencatan senjata
Kim terlihat mengamati parade militer yang digelar di Kim Il Sung Square pada Kamis malam, kata Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
Perang Korea diakhiri dengan Kesepakatan Gencatan Senjata pada 27 Juli, 1953.
Korea Utara mengklaim memenangkan perang ioni dalam pertempuran yang mereka sebut Perang Besar Pembebasan Tanah Air yang, sedangkan tanggal penandatanganan gencatan senjata dijadikan Hari Kemenangan oleh Korea Utara.
Rezim Korea Utara memanfaatkan parade militer untuk memamerkan kemampuan militernya dengan menampilkan senjata baru berteknologi tinggi.
Parade kali ini yang merupakan kedua dalam waktu sekitar lima bulan, diadakan setelah dunia tegang akibat uji coba rudal Pyongyang.
Sumber: Yonhap-OANA
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023