Sebanyak 100 orang pelajar SMA dan SMK yang merupakan calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Kota Surabaya, Jatim, mulai menjalani pra pelatihan untuk persiapan upacara HUT ke-78 RI pada 17 Agustus mendatang.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu, mengatakan tujuan pelatihan untuk pengenalan, baik fisik dan mental supaya nanti ketika sudah memasuki pemusatan latihan pada 4 Agustus 2023, mereka bisa lebih siap.
"Harapannya nanti hasilnya akan lebih optimal," kata Yayuk sapaan Maria Theresia Ekawati Rahayu.
Yayuk mengatakan pra pelatihan yang dimulai pada Jumat (21/7) lebih difokuskan pada tes kesehatan para anggota Paskibraka. Hal itu untuk mengetahui kondisi fisiknya, meskipun sebenarnya pada saat seleksi sudah dilakukan.
"Tapi kali ini dilakukan lagi hanya sebatas untuk mengetahui tensi mereka. Selain tes kesehatan, mereka melakukan registrasi dan dilanjutkan dengan pemanasan serta latihan fisik ringan," ujarnya.
Menurut Yayuk, 100 pelajar yang sudah masuk ke dalam calon anggota Paskibraka terdiri atas 50 putra dan 50 putri. Nantinya, setelah mereka melalui pelatihan fisik baris berbaris, lalu mereka akan dipilih siapa saja yang masuk ke kelompok 17 dan siapa saja yang masuk ke kelompok delapan dan yang masuk ke kelompok 45.
"Itu nanti kami lakukan setelah proses pemusatan pelatihan yang akan dimulai pada 4-14 Agustus 2023," ujarnya.
Ia juga memastikan 100 pelajar ini sudah merupakan orang-orang pilihan, sebab pada saat pendaftaran, ada sebanyak 400 pelajar SMA dan SMK yang mendaftar, tapi karena kebutuhan kota hanya 100 orang, akhirnya terpilih 100 pelajar ini.
"Poin terbesar yang akhirnya mereka bisa lolos adalah pertahanan fisiknya, di samping intelektual mereka juga. Namun, prosentase terbesar penilaiannya adalah fisiknya, tampilan fisiknya kemudian kesegaran jasmaninya," katanya.
Selain itu, Yayuk juga menjelaskan setelah pertemuan kali ini, pra pelatihan akan dilakukan dua kali lagi, yakni Sabtu ini dan Minggu depan. Setelah itu, baru mereka memasuki pemusatan pelatihan di tanggal 4 Agustus 2023.
"Untuk latihan fisik, kami memang bekerja sama dengan Garnisun," ujarnya.
Selain mendapatkan pelatihan fisik baris berbaris, kata dia, mereka juga akan mendapatkan materi-materi tentang wawasan kebangsaan yang disampaikan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya.
"Kami berharap mereka menjadi paskibraka yang pada saatnya nanti mereka juga akan ditetapkan sebagai Duta Pancasila Paskibraka Kota Surabaya," kata Yayuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu, mengatakan tujuan pelatihan untuk pengenalan, baik fisik dan mental supaya nanti ketika sudah memasuki pemusatan latihan pada 4 Agustus 2023, mereka bisa lebih siap.
"Harapannya nanti hasilnya akan lebih optimal," kata Yayuk sapaan Maria Theresia Ekawati Rahayu.
Yayuk mengatakan pra pelatihan yang dimulai pada Jumat (21/7) lebih difokuskan pada tes kesehatan para anggota Paskibraka. Hal itu untuk mengetahui kondisi fisiknya, meskipun sebenarnya pada saat seleksi sudah dilakukan.
"Tapi kali ini dilakukan lagi hanya sebatas untuk mengetahui tensi mereka. Selain tes kesehatan, mereka melakukan registrasi dan dilanjutkan dengan pemanasan serta latihan fisik ringan," ujarnya.
Menurut Yayuk, 100 pelajar yang sudah masuk ke dalam calon anggota Paskibraka terdiri atas 50 putra dan 50 putri. Nantinya, setelah mereka melalui pelatihan fisik baris berbaris, lalu mereka akan dipilih siapa saja yang masuk ke kelompok 17 dan siapa saja yang masuk ke kelompok delapan dan yang masuk ke kelompok 45.
"Itu nanti kami lakukan setelah proses pemusatan pelatihan yang akan dimulai pada 4-14 Agustus 2023," ujarnya.
Ia juga memastikan 100 pelajar ini sudah merupakan orang-orang pilihan, sebab pada saat pendaftaran, ada sebanyak 400 pelajar SMA dan SMK yang mendaftar, tapi karena kebutuhan kota hanya 100 orang, akhirnya terpilih 100 pelajar ini.
"Poin terbesar yang akhirnya mereka bisa lolos adalah pertahanan fisiknya, di samping intelektual mereka juga. Namun, prosentase terbesar penilaiannya adalah fisiknya, tampilan fisiknya kemudian kesegaran jasmaninya," katanya.
Selain itu, Yayuk juga menjelaskan setelah pertemuan kali ini, pra pelatihan akan dilakukan dua kali lagi, yakni Sabtu ini dan Minggu depan. Setelah itu, baru mereka memasuki pemusatan pelatihan di tanggal 4 Agustus 2023.
"Untuk latihan fisik, kami memang bekerja sama dengan Garnisun," ujarnya.
Selain mendapatkan pelatihan fisik baris berbaris, kata dia, mereka juga akan mendapatkan materi-materi tentang wawasan kebangsaan yang disampaikan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya.
"Kami berharap mereka menjadi paskibraka yang pada saatnya nanti mereka juga akan ditetapkan sebagai Duta Pancasila Paskibraka Kota Surabaya," kata Yayuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023