Washington (ANTARA/AFP) - Ketua Dana Moneter Internasional Christine Lagarde, Kamis mengatakan, ia lebih percaya masa depan Yunani di zona Euro setelah pembicaraan antara Yunani, Prancis dan Jerman. Dia menyebut pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan puncak jarak jauh pada Rabu antara Perdana Menteri Yunani George Papandreou, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy "indikasi yang jelas dari mereka ... bahwa masa depan Yunani benar-benar di zona euro." Lagarde mengatakan ia adalah "pribadi yang sangat diyakinkan" oleh pernyataan pasca-perundingan yang mengatakan kedua pemimpin Prancis dan Jerman "yakin bahwa masa depan Yunani di zona euro." Masa depan Yunani di kawasan mata uang bersama "tampaknya sangat mengakar kuat bagi mereka berdua," kata Lagarde setelah melakukan pidato tentang tantangan ekonomi global di Washington. Direktur pelaksana IMF itu mengatakan pernyataan Rabu "menggemakan" komitmen yang dibuat oleh anggota zona euro pada 21 Juli untuk terus mendukung Yunani, yang secara luas ditakuti di ambang default (gagal bayar) pada ratusan miliar euro utang negara. Salah satu prinsip dari komitmen tersebut, katanya, adalah bahwa selama sebagai negara anggota dalam kesulitan dan di bawah kewajiban melaksanakan program penyelamatan, "para anggota zona euro akan mendukung secara finansial, tanpa akhir, tanpa batasan." "Itu pernyataan yang sangat kuat dan berani," tambahnya. IMF mengambil bagian penting dalam bailout Yunani 110 miliar euro (151 miliar dolar AS) tahun lalu, tetapi masih menganalisis kemajuan Athena sebelum melepaskan pencairan dana tahap baru kepada pemerintah. IMF belum berkomitmen untuk menambah dana untuk bailout putaran kedua yang diusulkan dalam pertemuan Uni Eropa, Bank Sentral Eropa, dan pemberi pinjaman swasta pada Juli.

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011