Madiun - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Madiun, Jawa Timur telah menyiapkan sebanyak tiga tangki air untuk mengatasi krisis air bersih di sejumlah desa setempat yang mungkin terjadi selama musim kering tahun ini. "Tiga tangki air tersebut dipersiapkan untuk melakukan 'droping' atau pengiriman air bersih ke rumah-rumah warga. Tiga truk tangki ini memiliki daya jangkau yang baik hingga ke daerah pelosok yang rawan kekeringan," ujar Direktur Utama PDAM Kabupaten Madiun, Subyantoro, Kamis. Menurut dia, masing-masing dari tangki air tersebut memiliki kapasitas hingga 4.000 liter, sehingga dipastikan akan mencukupi jika ada permintaan warga. "Selama ini jarang tiga tangki air tersebut beroperasi secara bersamaan. Permintaan paling tinggi, biasanya hanya melayani pengiriman dua tangki air saja," kata Subyantoro. Penyiapan tangki air ini tidak hanya untuk warga Kabupaten Madiun yang belum menjadi pelanggan PDAM saja, namun berlaku juga untuk pelanggan PDAM setempat yang telah teraliri dengan jaringan air PDAM. "Jika jaringan air mengalami kemacetan, maka warga diperbolehkan menghubungi kantor PDAM setempat untuk meminta perlakuan dopping air bersih. Kemacetan ini wajar karena secara umum debit air memang menurun selama musim kering berlangsung," ungkap Toro, sapaan akrabnya. Selain melakukan pendistribusian air bersih, PDAM Kabupaten Madiun juga akan melakukan perluasan jaringan distribusi air bersih di sejumlah desa yang setiap tahun mengalami kesulitan air. Rencananya, pembangunan jaringan dilakukan di wilayah Kecamatan Wungu dan Balerejo. Perluasan jaringan tersebut merupakan bantuan fisik dari pusat yang diperkirakan nilainya mencapai Rp18 miliar. Panjang perluasan jaringan yang dilakukan tersebut mencapai 25 kilometer dan diharapkan mampu memasok kebutuhan air bersih bagi sekitar 8.000 kepala keluarga di wilayah Wungu dan Balerejo. Adapun daerah yang rawan air bersih lainnya, di antaranya Kare, Gemarang, dan Saradan. Pemenuhan air dari perluasan jaringan tersebut, nantinya akan diambilkan dari limpahan PLTA Gonggang di Kecamatan Kare. Limpahan air dari PLTA tersebut, diharapkan bisa menjangkau daerah sekitar Desa Sogo dan Muneng di Kecamatan Balerejo yang selama kemarau selalu dilanda krisis air bersih. Disinggung adanya kegiatan warga Dusun Kedungrejo, Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu yang terpaksa menampung air sungai untuk memenuhi kebutuhan airnya, pihaknya mengaku sudah melakukan beberapa langkah penyelesaian. "Hari ini kami telah melakukan pengiriman air ke dusun setempat. Selain itu, kami juga melihat jaringan air bersih di wilayah setempat dan hasilnya cukup baik. Terkait air PDAM yang macet di daerah setempat, memang keadaannya seperti itu dan warga telah tahu jika airnya mengalir setiap beberapa hari sekali," katanya. Pihaknya menjamin setiap permintaan pengiriman air bersih oleh warga Kabupaten Madiun akan dikabulkan. Warga bisa langsung menelepon ke kantor PDAM setempat atau bisa dikoordinasikan oleh kantor desa masing-masing.

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011