Berenang di air "kulkas" Selecta

Akhir pekan lalu, rombongan ANTARA Jatim bertolak dari Surabaya menuju ke Batu. Selecta menjadi salah satu destinasi tujuan.

 

Azhim, salah satu peserta semangat untuk berenang di wana wisata buatan tersebut. Maklum selama pandemi kegiatan kebersamaan keluarga besar ANTARA Jatim sempat tertunda.

 

Beberapa kali, dilihatnya jam tangan digital miliknya. Tertera ketinggian dataran. Angka 1.060 Mdpl. Cukup tinggi. Cukup dingin. Ditambah lagi suasana kabut yang menyelimuti kawasan wisata Selecta.

 

"Lhaa, kok hujan," gumamnya pelan.

 

Bukan tanpa alasan, dia mempersiapkan diri sejak dari Surabaya untuk mencoba berbagai wahana di Selecta. Salah satunya ikon adalah Bianglala.

 

Meski tidak terlalu deras, namun selama hujan mengguyur, wisata luar ruangan di Selecta berhenti beroperasi. Terlalu banyak risikonya kalau dipaksa, termasuk roller coaster, perahu dan juga beberapa wahana lainnya. 

 

Yang masih terbuka bagi pengunjung adalah kolam renang. Tapi jangan dibayangkan, bisa berenang dengan nikmat pada kondisi seperti ini.

 

Terlihat di aplikasi telepon genggam suhu udara saat itu menunjukkan angka 20 derajat. Mirip dengan air kulkas.

 

Byur, tak lama setelah itu Azhim sudah berendam. Tidak banyak yang memanfaatkan liburan spesial itu dengan berenang di kolam. 

 

Dari dua bus rombongan ANTARA Jatim, hanya segelintir saja yang nekad berenang. Bisa dihitung dengan jari.

 

"Enak seperti kolam renang sendiri," katanya senang.

 

Di Selecta terdapat tiga kolam renang utama. Pertama kolam renang dewasa dengan ke dalam antara 2 meter sampai 4 meter. Di situ juga ada fasilitas seluncuran. 

 

Kedua, kolam renang anak-anak dengan wahana permainan water boom. Ada seluncuran juga. Tapi sepi. 

 

Pun begitu dengan kolam renang remaja dengan kedalaman 130 centimeter. Di kolam renang ini lagi-lagi ada seluncuran yang menjadi andalan.

 

Salah seorang penjaga kolam renang, Ahmad mengatakan kalau beberapa hari terakhir di Kota Batu sering hujan. Meskipun, saat ini memasuki kemarau. Akibatnya, hanya sedikit yang berenang, karena airnya cukup dingin. 

 

Pun demikian dengan Azhim, kurang dari satu jam sudah harus keluar karena tidak betah dengan dinginnya air kolam.

 

"Seperti berenang di air kulkas," katanya sambil menggigil.

 

Beruntung, sebelum berenang dia sempat merasakan bakso Selecta. Cukup untuk membunuh hawa dingin dengan ditemani segelas susu kambing panas.

 

Meskipun dingin dan nekad nyebur ke kolam renang, sepertinya liburan ke Selecta tahun ini cukup menyenangkan.

 

Tiga hari berada di Batu, semakin menambah kekeluargaan keluarga besar ANTARA Jatim.

Semoga, agenda rekreasi bareng bisa terus terlaksana setiap tahun seperti sebelum pandemi COVID-19. Aamiin...!!