Jaringan listrik rumah warga yang terdampak lahar dingin Gunung Semeru di Desa Tumpeng, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali normal (menyala) setelah PT PLN (Persero) berhasil memulihkan 100 persen jaringan listrik di wilayah setempat.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Lasiran mengatakan sebanyak 134 gardu distribusi yang menyuplai 34.783 pelanggan telah beroperasi kembali setelah sebelumnya 78 personel gabungan yang dilengkapi dengan crane berjibaku melakukan pemulihan jaringan listrik di wilayah terdampak banjir lahar dingin Semeru.

"Alhamdulillah, lebih cepat dari perkiraan, berkat kolaborasi dan dukungan penuh dari Gubernur Jawa Timur, Forkopimda Lumajang hingga masyarakat. PLN berhasil memulihkan 100 persen pasokan listrik di wilayah terdampak banjir bandang," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Minggu.

Selain itu, lanjut dia, PLN terus menggulirkan bantuan makanan, pakaian, kasur lipat, kebutuhan bayi hingga peralatan mandi di dua lokasi pengungsian yang berada di Desa Tumpeng dan Desa Jarit.

"Kami tetap mengimbau masyarakat agar waspada dan melaporkan potensi bahaya kelistrikan setelah banjir lahar dingin Semeru agar dipastikan instalasi di rumah kering dan aman untuk dinyalakan kembali," katanya.

Banjir lahar dingin Semeru menyebabkan jembatan Kalimujur jebol dan mengakibatkan enam buah tiang Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) hanyut dan patah karena diguyur hujan deras yang menyebabkan bencana alam tanah longsor disusul banjir bandang lahar dingin Gunung Semeru.

Akibat peristiwa tersebut, sebanyak 134 gardu yang menyuplai 34.783 pelanggan di sejumlah wilayah di Kecamatan Pronojiwo dan Ampelgading terdampak yang menyebabkan pemadaman listrik.

Untuk itu, PLN gerak cepat menurunkan 70 personel gabungan, 4 unit mobil crane dan 9 mobil teknik untuk melokalisasi wilayah padam dan melakukan perbaikan.
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023