Surabaya - Gubernur Sulawesi Utara Sarundajang, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul YL, dan Wali kota Bitung Hanny Sondakh menerima brevet kehormatan dalam bidang kesehatan penyelaman dan hyperbarik (kesehatan bawah laut) dari TNI AL. Brevet kehormatan dalam bidang kesehatan penyelaman dan hyperbarik itu diserahkan oleh Kepala Dinas Kesehatan TNI AL Laksamana Pertama Dr Sakti Hoetama di Lembaga Kesehatan Kelautan (Lakesal) TNI AL di komplek RSAL dr Ramelan, Surabaya, Jumat. Penyematan brevet kehormatan itu diawali dengan simulasi penyelaman sedalam lima meter dengan alat penyelaman yang dimiliki Lakesal TNI AL mulai pukul 13.05 WIB dan ketiga pejabat di Sulawesi itu keluar dari "alat" itu sekitar pukul 13.33 WIB dengan disambut Kadiskes TNI AL Laksamana Pertama Dr Sakti Hoetama. "Itu penghargaan TNI AL kepada Gubernur yang berjasa dalam pengembangan kesehatan kelautan melalui pengembangan masyarakat pesisir dan wisata bahari yang menjamin keselamatan masyarakat dan nelayan. Upaya itu perlu dihormati dan dikembangkan," kata Kadiskel TNI AL kepada ANTARA setelah penyematan. Sementara itu, Gubernur Sulut Sarundajang menyatakan terima kasih atas penghargaan dari TNI AL kepada dirinya selaku kepala daerah yang memiliki daerah dan kepulauan yang perlu penyelamatan. "Kami mempunyai taman laut yang indah, sehingga banyak turis yang datang untuk melakukan penyelaman, karena itu keselamatan dalam penyelaman merupakan hal yang penting guna mencegah terjadinya kecelakaan," katanya ketika dikonfirmasi ANTARA. Oleh karena itu, katanya, pihaknya sangat berharap dukungan TNI AL untuk melatih sumber daya manusia di Sulut untuk penyelaman yang aman dan selamat serta melatih operator alat penyelaman yang sederhana dan dimilikinya. "Alat seperti di sini penting untuk mencegah kecelakaan laut, kami sudah memiliki tapi kecil dan sederhana, karena itu kami butuh bantuan TNI AL untuk melatih sumber daya manusia di sini dan juga membantu untuk melengkapi alat yang kami miliki," katanya. Senada dengan itu, Gubernur Sulsel Syahrul YL menyatakan masyarakat di kepulauan itu belum tersentuh teknologi penyelaman yang baik, padahal di wilayah kami banyak masyarakat yang hidupnya tergantung pada laut, baik nelayan maupun petugas wisata laut. "Karena itu, kami berterima kasih atas penghargaan dari TNI AL ini, sehingga penghargaan itu akan merangsang kami untuk mengupayakan kesehatan laut untuk kalangan nelayan dan petugas wisata, sekaligus mendukung operasional dan perbaikan peralatan penyelaman yang kami miliki," katanya. Secara terpisah, Kepala Departemen (Kadep) Kesehatan Matra Laut (Kestral) Letkol Laut dr Djatiwidodo M.Kes menjelaskan brevet kehormatan dalam bidang kesehatan penyelaman untuk Gubernur tergolong belum banyak. "Setahu saya, ya dua Gubernur dan satu Wali kota dari Sulawesi itu yang menerimanya, karena mereka memiliki perhatian kepada kesehatan kelautan cukup besar, sebab di Sulut dan Sulsel memang banyak penyelam tradisional dan juga ada wisata penyelaman," katanya. Dengan penghargaan itu, katanya, diharapkan perhatian kepada kesehatan penyelam dan nelayan akan semakin intens, sehingga kecelakaan laut dapat dicegah. "Saya sudah dua kali ke Manado untuk melatih masyarakat dan petugas medis di sana, sehingga kalau ada kecelakaan laut, petugas medis sudah tahu apa yang harus dilakukan," katanya.

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011