Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI mencatat acara Senam Wisata Nasional (SWN) 2023 yang diikuti 3.381 peserta dari Persatuan Pensiunan Telkom (P2Tel) ke dalam buku rekor, dengan kategori peserta senam pensiunan Telkom se-Nasional dengan jumlah terbanyak.
"Keberkahan itu diwujudkan dalam gerakan, mobilitas dan aktivitas positif," kata Ketua P2Tel Nasional Jaka Sundan melalui keterangan resmi diterima di Surabaya, Selasa.
Para peserta senam masal yang datang dari sejumlah daerah di Indonesia itu memperagakan "Senam Sehat TELKOM" di Lapangan Kampus Universitas Negeri Surabaya dan juga dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran direksi perusahaan Badan Usaha Milik Negara itu.
Kegiatan SWN, kata Jaka, merupakan wujud aktivitas bersama yang tak hanya Telkom maupun pensiunan saja, namun seluruh masyarakat di Kota Surabaya.
"Selamat, sehat, dan happy selalu." ujar dia.
Sementara, Ketua Panitia SWN P2Tel 2023 Jumli Holidi menyebut kegiatan senam itu terbentuk di Museum Merapi Yogyakarta pada Mei 2016 yang diikuti 300 peserta dari lima cabang pensiunan, yakni Yogyakarta, Jakarta Timur, Surabaya, Malang, dan Purwokerto.
Oleh karenanya dia menyebut rekor yang dicatatkan di buku MURI sebagai suatu sejarah baru, sebab jumlah peserta yang urun ambil bagian mengalami peningkatan signifikan.
"Kegiatan SWN kedua tahun 2017 dengan 400 peserta di Batu, Malang, SWN ketiga di Jakarta tahun 2018 dengan 2.200 peserta, SWN keempat di Semarang tahun 2019 dengan 2.800 peserta dan di Surabaya ini diikuti 3.381 peserta dan 60 Cabang Pensiunan Telkom yang tercatat MURI dengan menggelar senam massal," kata dia.
Panitia juga memberikan apresiasi kehadiran kepada peserta tertua, Neneng (86) dari cabang Bogor. Kemudian peserta terjauh Yusri dari Aceh dan Tomi Wijaya dari Papua.
Sementara, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengapresiasi gelaran SWN 2023 dan menilainya sebagai bentuk keterlibatan para pensiunan terhadap pembangunan negara melalui perusahaan BUMN.
"Panjenengan sebagai pensiunan telah membangun pondasi untuk negara. Ketika hadir di sini, maka panjenengan jugalah yang telah memberikan andil besar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Keberkahan itu diwujudkan dalam gerakan, mobilitas dan aktivitas positif," kata Ketua P2Tel Nasional Jaka Sundan melalui keterangan resmi diterima di Surabaya, Selasa.
Para peserta senam masal yang datang dari sejumlah daerah di Indonesia itu memperagakan "Senam Sehat TELKOM" di Lapangan Kampus Universitas Negeri Surabaya dan juga dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran direksi perusahaan Badan Usaha Milik Negara itu.
Kegiatan SWN, kata Jaka, merupakan wujud aktivitas bersama yang tak hanya Telkom maupun pensiunan saja, namun seluruh masyarakat di Kota Surabaya.
"Selamat, sehat, dan happy selalu." ujar dia.
Sementara, Ketua Panitia SWN P2Tel 2023 Jumli Holidi menyebut kegiatan senam itu terbentuk di Museum Merapi Yogyakarta pada Mei 2016 yang diikuti 300 peserta dari lima cabang pensiunan, yakni Yogyakarta, Jakarta Timur, Surabaya, Malang, dan Purwokerto.
Oleh karenanya dia menyebut rekor yang dicatatkan di buku MURI sebagai suatu sejarah baru, sebab jumlah peserta yang urun ambil bagian mengalami peningkatan signifikan.
"Kegiatan SWN kedua tahun 2017 dengan 400 peserta di Batu, Malang, SWN ketiga di Jakarta tahun 2018 dengan 2.200 peserta, SWN keempat di Semarang tahun 2019 dengan 2.800 peserta dan di Surabaya ini diikuti 3.381 peserta dan 60 Cabang Pensiunan Telkom yang tercatat MURI dengan menggelar senam massal," kata dia.
Panitia juga memberikan apresiasi kehadiran kepada peserta tertua, Neneng (86) dari cabang Bogor. Kemudian peserta terjauh Yusri dari Aceh dan Tomi Wijaya dari Papua.
Sementara, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengapresiasi gelaran SWN 2023 dan menilainya sebagai bentuk keterlibatan para pensiunan terhadap pembangunan negara melalui perusahaan BUMN.
"Panjenengan sebagai pensiunan telah membangun pondasi untuk negara. Ketika hadir di sini, maka panjenengan jugalah yang telah memberikan andil besar," ujarnya.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023