PSSI meminta para penonton pertandingan FIFA Match Day antara Indonesia kontra Argentina yang akan dimainkan Senin (19/6) besok, untuk langsung masuk ke dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) dan tidak berkeliling di area luar.
"Bagi mereka yang besok sudah datang dan sudah punya gelang, langsung masuk ke dalam (stadion). Jangan lagi berkeliling di luar. Kan kebiasaan kita belum masuk, masuk lah karena pintu akan dibuka lebih awal," kata Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Stadion Utama GBK, Jakarta, Minggu sore.
Sepak mula pertandingan Indonesia melawan Argentina akan dilakukan pada pukul 19.30 WIB. Sekira pukul 17.00 WIB, pintu-pintu Stadion Utama GBK sudah dibuka untuk dimasuki para penonton.
Pada pertandingan terakhir timnas Argentina yang dimainkan di China melawan Australia beberapa hari silam, kedatangan serta penyambutan bagi mereka terlihat kurang maksimal. Dimulai dari proses imigrasi di Bandara di China, membludaknya para penggemar yang ingin menemui para pemain di hotel tempat menginap, sampai adanya penggemar yang berhasil masuk ke dalam lapangan saat pertandingan dimainkan.
Terkait hal itu, Zainudin menyampaikan bahwa sejauh ini timnas Argentina merasa puas dengan sambutan yang diberikan oleh Indonesia selaku tuan rumah laga persahabatan tersebut.
"Saya kira pertandingan FIFA Match Day sebelumnya, apa yang dilakukan oleh timnas Argentina menjadi pelajaran bagi kita. Dan insya Allah sih bagus ya, seperti misalnya saya beri contoh penjemputan di bandara. Mereka tidak berlama-lama antri, dari pesawat ke bus, kemudian diterima oleh Ketua Umum dan Exco (Komite Eksekutif), setelah itu langsung ke hotel," tambah mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu.
Timnas Argentina juga disebut oleh Zainudin meminta agar mereka tidak mendapat banyak distraksi di luar urusan sepak bola. Oleh sebab itu, berbagai kegiatan yang dilakukan oleh tim berjuluk Albiceleste tersebut di tanah air hampir semuanya bersifat tertutup.
"Kita tahu mereka peringkat satu dunia, makanya menjaga kualitas. Mereka di hotel pun nggak bisa diganggu bahkan diwawancarai. Kami di sini untuk menjaga komitmen mereka. Mereka datang ke sini untuk bermain sepak bola," tutur Zainudin.
Perihal target realistis, Zainudin memilih untuk membiarkan para pemain menikmati pengalaman bermain melawan salah satu tim terbaik di dunia itu, tanpa memiliki asa muluk-muluk.
"Kita main saja. Mudah-mudahan kita bisa main seperti biasa. Ini peringkat satu dunia lawan peringkat 149 dunia," pungkasnya sedikit bergurau.
Pada pertandingan terakhir timnas Argentina yang dimainkan di China melawan Australia beberapa hari silam, kedatangan serta penyambutan bagi mereka terlihat kurang maksimal. Dimulai dari proses imigrasi di Bandara di China, membludaknya para penggemar yang ingin menemui para pemain di hotel tempat menginap, sampai adanya penggemar yang berhasil masuk ke dalam lapangan saat pertandingan dimainkan.
Terkait hal itu, Zainudin menyampaikan bahwa sejauh ini timnas Argentina merasa puas dengan sambutan yang diberikan oleh Indonesia selaku tuan rumah laga persahabatan tersebut.
"Saya kira pertandingan FIFA Match Day sebelumnya, apa yang dilakukan oleh timnas Argentina menjadi pelajaran bagi kita. Dan insya Allah sih bagus ya, seperti misalnya saya beri contoh penjemputan di bandara. Mereka tidak berlama-lama antri, dari pesawat ke bus, kemudian diterima oleh Ketua Umum dan Exco (Komite Eksekutif), setelah itu langsung ke hotel," tambah mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu.
Timnas Argentina juga disebut oleh Zainudin meminta agar mereka tidak mendapat banyak distraksi di luar urusan sepak bola. Oleh sebab itu, berbagai kegiatan yang dilakukan oleh tim berjuluk Albiceleste tersebut di tanah air hampir semuanya bersifat tertutup.
"Kita tahu mereka peringkat satu dunia, makanya menjaga kualitas. Mereka di hotel pun nggak bisa diganggu bahkan diwawancarai. Kami di sini untuk menjaga komitmen mereka. Mereka datang ke sini untuk bermain sepak bola," tutur Zainudin.
Perihal target realistis, Zainudin memilih untuk membiarkan para pemain menikmati pengalaman bermain melawan salah satu tim terbaik di dunia itu, tanpa memiliki asa muluk-muluk.
"Kita main saja. Mudah-mudahan kita bisa main seperti biasa. Ini peringkat satu dunia lawan peringkat 149 dunia," pungkasnya sedikit bergurau.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023