Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun menyatakan bahwa kenaikan harga telur ayam ras memberikan andil tertinggi terhadap inflasi di Kota Madiun pada Mei 2023 yang mencapai 0,07 persen.

Kepala BPS Kota Madiun Dwi Yuhenny dalam keterangannya di Madiun, Selasa mengatakan harga telur ayam ras mengalami inflasi 8,97 persen dengan andil 0,09 persen pada Mei 2023.

"Kenaikan harga telur terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya permintaan tinggi, sedangkan ketersediaan di pasaran terbatas," ujarnya.

Selain permintaan tinggi, kenaikan harga telur ayam ras juga terjadi karena faktor cuaca. Kemudian juga karena ada program bantuan pangan dari pemerintah yang membutuhkan komoditas telur.

"Sehingga dari produsen, telur ayam ini diborong. Kemudian juga dipengaruhi harga pakan ternak yang naik, yang akhirnya memicu kenaikan harga telur di pasaran," katanya.

Selain telur ayam ras, terdapat sejumlah komoditas lain yang mendorong inflasi pada Mei 2023 di Kota Madiun. Yakni naiknya harga bawang merah, bawang putih, rokok kretek filter, daging ayam ras, serta naiknya harga ayam hidup.

Sedangkan sejumlah komoditas penekan inflasi di antaranya menurunnya tarif angkutan antar kota, tarif kereta api. Kemudian turunnya harga cabai rawit, minyak goreng, beras, dan nangka muda.

Henny menambahkan inflasi "Month to Month" pada bulan Mei 2023 terhadap April 2023 di Kota Madiun sebesar 0,07 persen tersebut tergolong rendah. Sebab, pada bulan April terdapat hari besar keagamaan, yakni lebaran, namun cukup terkendali.

"Pascalebaran April 2023, Inflasi Kota Madiun pada Mei 2023 cukup rendah. Dimana, pada April 2023, inflasi Kota Madiun mencapai 0,22 persen," katanya.

Dari delapan kota penghitung inflasi nasional di Jatim seluruhnya mengalami inflasi. Tertinggi terjadi di Sumenep dengan inflasi sebesar 0,66 persen, lalu Kediri 0,32 persen.

Kemudian Probolinggo 0,26 persen, Malang 0,25 persen, Jember 0,24 persen. Selanjutnya Banyuwangi 0,22 persen, Surabaya 0,14 persen, dan Kota Madiun 0,07 persen.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023