Kolaka, Sultra - Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Kendari, SAR Kolaka dan "Emergency Respons Group" (ERG) PT Antam serta dibantu oleh masyarakat kembali menemukan lagi dua korban tenggelamnya KMP Windu Karsa, Selasa. Korban yang ditemukan terjebak di salah satu ruangan kapal yang tenggelam, sehingga untuk mengevakuasi harus dilakukan penyelaman. Kondisi jenazah korban sudah mulai membengkak dan berbau. Korban yang bernama Agus Setiono (46) adalah salah seorang pagawai di PT Antam serta Yohanes Lempe (50) warga Langori, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka adalah pensiunan TNI. Sehingga korban yang dinyatakan meninggal sudah berjumlah 12 orang. Kapolsek KPPP Ipda Ahmad Troy di Kolaka, Selasa, mengatakan sejak pukul 06.00 WITA, tim SAR bersama dengan satuan AL melakukan pencarian di lokasi ditemukannya bangkai kapal KMP Windu Karsa dan langsung dilakukan penyelaman, oleh penyelam tradisional dilokasi itu. "Ditemukan dua korban berjenis kelamin laki-laki, yang satunya ditemukan di salah satu kelas penumpang dan satunya lagi ditemukan dilokasi yang berbeda dibangkai kapal," paparnya. Sementara di RSUD Kolaka, pihak keluarga korban yang sudah menunggu langsung menangis ketika mengetahui salah satu korban yang meninggal adalah keluarga mereka. Usai melakukan identifikasi jasad korban, langsung diambil oleh keluarganya untuk dimakamkan dengan layak. Situasi terakhir di RSUD KOlaka, masih ramai warga yang datang untuk mengetahui setiap petugas dari tim SAR yang membawa korban, supaya mengetahui jangan-jangan ada keluarga mereka yang sudah ditemukan. Keterangan dari satuan Pores setempat memperkirakan masih ada belasan korban belum ditemukan, hal itu diperkuat karena masih adanya warga masyarakat dari berbagai kecamatan di Kolaka, Kolaka Utara dan Bombana yang mengakui keluarganya yang diduga ikut bersama dengan kapal yang naas itu.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011