Madiun - PT Kereta Api Daerah Operasional (Daop) VII Madiun, meningkatkan pengamanan pada seluruh perjalanan rangkaian kereta api di wilayahnya. Hal ini guna mengantisipasi pembajakan seperti yang terjadi pada KA Gajayana jurusan Malang-Jakarta, belum lama ini. "Direksi PT KA telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk lebih mengamankan perjalanan seluruh kereta dengan bantuan personel Brimob Polda Jatim. Terlebih pada momentum Lebaran seperti ini," ujar Humas PT KA Daop VII Madiun, Harijono Wirotomo, Senin. Menurut dia, peningkatan pengamanan dengan melibatkan personel Brimob tersebut akan dilakukan khusus untuk kereta api eksekutif dan bisnis. Personel Brimob tersebut akan mengawal perjalanan kereta dari stasiun awal hingga stasiun terakhir. "Masing-masing kereta akan dikawal oleh dua personel Brimob yang dilengkapi dengan senjata api. Mereka akan ditempatkan di kabin masinis atau lokomotif," kata Harijono. Selain melibatkan anggota Brimob untuk mengamankan kabin masinis, pihaknya juga melakukan pengamanan rutin pada gerbong penumpang. "Untuk gerbong penumpang merupakan pengamanan rutin yang dilakukan oleh petugas gabungan dari PT KA masing-masing Daop, Polsuska, TNI, dan Polri. Jumlahnya mencapai empat hingga lima orang untuk satu rangkaian kereta," terangnya. Tidak hanya di rangkaian kereta yang sedang berjalan, pengamanan juga ditingkatkan di sejumlah stasiun di wilayah Daop VII. Pengamanan dilakukan dengan menerjunkan sebanyak 500 personel gabungan yang disebar di 12 stasiun besar dari 32 stasiun yang berada di wilayah kerja Daop VII Madiun, mulai Ngawi hingga Blitar. Total personel gabungan yang bertugas dalam pengamanan arus mudik dan balik lebaran ini sebanyak 500 orang. Mereka gabungan dari Pamsuska, Polri, TNI, dan PMI. Deputi Vice President PT KA Daop VII Madiun, M Maulana Nurcholis, menambahkan, rasa aman dalam perjalanan merupakan hak dari setiap penumpang kereta api. Tidak hanya penumpangnya, namun juga para awak atau krunya. "Moda transportasi massal seperti kereta api sangat cocok untuk Negara Indonesia yang memiliki jumlah penduduk tinggi. Sehingga kenyamanan dan keamanan dalam perjalanan kereta api harus diperhatikan baik saat ini maupun nanti," kata dia. KA Gajayana jurusan Malang-Jakarta dibajak oleh tiga pelaku yang menghadang kereta di Stasiun Telagasari, Sabtu (27/8), satu pelaku di antaranya oknum TNI AL yang bernama Sertu Darso. Pembajakan Darso dan kawan-kawannya sempat berujung pada saling tembak dengan aparat keamanan yang di Stasiun Senen karena kereta berhasil diberhentikan paksa di Stasiun Senen, Jakarta.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011