Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) gencar melakukan edukasi tentang sepak bola wanita, dengan workshop career and coaching clinic di SMA Negeri 8 Kediri, Jawa Timur, untuk mencari bibit-bibit baru dalam dunia sepak bola wanita.
Sekretaris Jenderal ASBWI Souraiya Farina, Jumat mengatakan kegiatan ini tidak hanya diselenggarakan di Kediri, tetapi juga di berbagai provinsi dan kota di seluruh Indonesia dengan target adalah para pelajar SMA.
"Kami targetkan ke SMA, karena ASBWI dan PSSI punya target pada 2038 Timnas Indonesia bisa masuk Piala Asia," katanya di Kediri.
Pihaknya mengungkapkan untuk mencapai target tersebut, ASBWI gencar melakukan edukasi dan sosialisasi tentang sepak bola wanita. Saat edukasi, diberikan penjelasan terkait dengan sepak bola wanita sekaligus diberikan pengetahuan tekniknya.
"Jadi, tidak hanya area pemain saja, tapi teknik juga harus diperhatikan dan diangkat serta kualitas dari SDM yang mendukung sehingga sasarannya anak-anak SMA," kata dia.
Dirinya menambahkan, pelajar SMA menjadi sasaran untuk edukasi sebab usia tersebut adalah usia mereka mulai mau memilih untuk karir ke depannya termasuk bergabung dalam sepak bola wanita.
Souraiya mengatakan di lokasi sekolah ini dipilih sebagai tempat sosialisasi sebab di sekolah ini banyak menghasilkan atlet. Bahkan, dari dialog dengan kepala sekolah program jangka panjang melahirkan atlet tidak hanya sepak bola tapi cabang olahraga lainnya.
Peminat sepak bola wanita, kata dia, cukup banyak termasuk dari Kediri. Untuk itu, pihaknya mendorong agar para calon pemain sepak bola putri ini lebih bersemangat berlatih sehingga nanti bisa bergabung dalam sepak bola profesional untuk putri.
Untuk kompetisi antarsekolah, ia mengatakan masih komunikasi dengan pihak ketiga. Namun, yang saat ini sudah ada adalah klub dan festival. Untuk klub, setiap provinsi nantinya ada pemenang dan akan ikut lomba tingkat regional. Sedangkan yang festival lebih pada permainan yang gembira dengan target peserta usia muda.
Kepala SMAN 8 Kediri Mardji mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan ASBWI di sekolahnya. Pihaknya berharap kegiatan tersebut bisa membuka kesempatan bagi para siswa untuk berkarir di sepak bola wanita.
"Terkait program ini, kami mengapresiasi sangat positif sekali, karena selama ini belum ada asosiasi ini di Kediri. Di sekolah, kami mewadahi atlet yang ada di Kota Kediri mulai dari SMP yang masuk hingga yang sudah ada agar bisa dikembangkan lebih lanjut," kata Mardji.
Kegiatan ini berlangsung di gedung auditorium dan lapangan basket dan didukung oleh brand kecantikan Wardah.
Dalam kegiatan ini, para peserta juga melakukan latihan langsung pemanasan dan teknik bermain sepak bola. Para peserta sangat bersemangat ikut acara ini.
"Saya dulu pernah ikut sepak bola wanita saat masih SMP, terus sempat berhenti karena pandemi (Pandemi COVID-19) dan kebetulan ada acara ini jadi ikut lagi. Saya suka sepak bola," kata Fahiya, pelajar di sekolah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Sekretaris Jenderal ASBWI Souraiya Farina, Jumat mengatakan kegiatan ini tidak hanya diselenggarakan di Kediri, tetapi juga di berbagai provinsi dan kota di seluruh Indonesia dengan target adalah para pelajar SMA.
"Kami targetkan ke SMA, karena ASBWI dan PSSI punya target pada 2038 Timnas Indonesia bisa masuk Piala Asia," katanya di Kediri.
Pihaknya mengungkapkan untuk mencapai target tersebut, ASBWI gencar melakukan edukasi dan sosialisasi tentang sepak bola wanita. Saat edukasi, diberikan penjelasan terkait dengan sepak bola wanita sekaligus diberikan pengetahuan tekniknya.
"Jadi, tidak hanya area pemain saja, tapi teknik juga harus diperhatikan dan diangkat serta kualitas dari SDM yang mendukung sehingga sasarannya anak-anak SMA," kata dia.
Dirinya menambahkan, pelajar SMA menjadi sasaran untuk edukasi sebab usia tersebut adalah usia mereka mulai mau memilih untuk karir ke depannya termasuk bergabung dalam sepak bola wanita.
Souraiya mengatakan di lokasi sekolah ini dipilih sebagai tempat sosialisasi sebab di sekolah ini banyak menghasilkan atlet. Bahkan, dari dialog dengan kepala sekolah program jangka panjang melahirkan atlet tidak hanya sepak bola tapi cabang olahraga lainnya.
Peminat sepak bola wanita, kata dia, cukup banyak termasuk dari Kediri. Untuk itu, pihaknya mendorong agar para calon pemain sepak bola putri ini lebih bersemangat berlatih sehingga nanti bisa bergabung dalam sepak bola profesional untuk putri.
Untuk kompetisi antarsekolah, ia mengatakan masih komunikasi dengan pihak ketiga. Namun, yang saat ini sudah ada adalah klub dan festival. Untuk klub, setiap provinsi nantinya ada pemenang dan akan ikut lomba tingkat regional. Sedangkan yang festival lebih pada permainan yang gembira dengan target peserta usia muda.
Kepala SMAN 8 Kediri Mardji mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan ASBWI di sekolahnya. Pihaknya berharap kegiatan tersebut bisa membuka kesempatan bagi para siswa untuk berkarir di sepak bola wanita.
"Terkait program ini, kami mengapresiasi sangat positif sekali, karena selama ini belum ada asosiasi ini di Kediri. Di sekolah, kami mewadahi atlet yang ada di Kota Kediri mulai dari SMP yang masuk hingga yang sudah ada agar bisa dikembangkan lebih lanjut," kata Mardji.
Kegiatan ini berlangsung di gedung auditorium dan lapangan basket dan didukung oleh brand kecantikan Wardah.
Dalam kegiatan ini, para peserta juga melakukan latihan langsung pemanasan dan teknik bermain sepak bola. Para peserta sangat bersemangat ikut acara ini.
"Saya dulu pernah ikut sepak bola wanita saat masih SMP, terus sempat berhenti karena pandemi (Pandemi COVID-19) dan kebetulan ada acara ini jadi ikut lagi. Saya suka sepak bola," kata Fahiya, pelajar di sekolah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023