Photography Educator Moch Rizky membagikan teknik lighting dalam memotret produk dan fesyen kepada mahasiswa di Universitas Surabaya, Kamis.

"Seiring perubahan media perbelanjaan banyak orang mulai berjualan di market place yang membutuhkan foto. Akhirnya produk difoto secara proper dengan baik," ujar Moch Rizky usai mengisi workshop "Product and Fashion Photography Lighting fir E-Commerce Catalogeu".

Menurut Mochtret, ilmu paling dasar yang harus dikuasai pemula adalah penggunaan lighting keras dan lembut. Kedua jenis lighting ini hasilnya bisa terlihat di wajah model atau produk yang difoto. 

"Bagaimana lighting banyak atau sedikit. Terlalu terang atau gelap. Karakater lighting atau intensitas lighting. Dari sini fotografer bisa peka terhadap cahaya yang dia gunakan saat pemotretan," ujarnya.

Untuk lighting yang digunakan pemula, tambah dia, jika memotret orang maka lighting yang proper yang besar. Namun, jika untuk foto produk, maka penggunaan lampu meja belajar, atau lampu LED sudah cukup.

Selain itu, peran lighting dalam pemotretan adalah sangat utama dan fundamental dari kamera. Karena ada karakter lighting, dan sumber cahaya.

"UMKM lokal boleh cari substansi lighting murah. Tapi jika produk ingin dijual nasional harus lighting yang proper sesuai budget. Dengan menggunakan lighting atau studio (pemotretan) bisa dilakukan di manapun dan kapanpun," tambah dia. 

Diakui Mochtret, dalam workshop kali ini peminat peserta sangat luar biasa. Dari 150 kuota yang disediakan panitia, jumlah pendaftar justru melebihi kuota.

"Akhirnya kami menolak lebih dari 50 peserta. Karena untuk menjaga kualitas even," ujarnya.

Mahasiswa semester 4 Desain Fashion dan Produk Lifestyle Ubaya Evelyn Patricia mengaku tertarik dengan fotografi produk dan fesyen. Lebih lagi, ia bergelut dengan dunia fesyen.

"Karena saya dari jurusan fesyen otomatis teknik lighting ini saya butuhkan, bagaimana mengambil atau menghasilkan foto yang bagus. Harus paham lighting, pengambilan produk yang menarik pelanggan," tuturnya.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023