SMP YPPI 1 Kota Surabaya menampilkan pertunjukan teater di Pendopo Taman Budaya Jawa Timur, Kamis, berjudul "Dukun Bukan" sebagai sarana mengedukasi para pelajar terkait dampak sikap malas untuk masa depan seseorang. 

Sutradara "Dukun Bukan" Flaneisya Widyantari mengatakan cerita yang diusung memvisualkan naskah garapan Septio Erostianto.

Konsep ceritanya, yakni mengisahkan konflik keluarga yang dialami pasangan suami istri Sabeni yang diperankan oleh siswa kelas 8 SMP YPPI 1 Surabaya Jeremiah Abiel. Sedangkan Juleha, istri Sabeni, diperankan Yekolia Ihwa.

Konflik internal yang dialami Sabeni dan Julehi dikarenakan faktor ekonomi.

"Setiap hari bertengkar karena suaminya pengangguran, tidak punya pekerjaan dan di rumah hanya tidur-tiduran saja. Suaminya malas," ujarnya Flaneisya kepada ANTARA.

Sikap malas Sabeni itu yang akhirnya dieksplorasi menjadi konflik utama jalannya cerita dan disambungkan dengan perasaan kesal dari Juleha.

Flaneisya menyebut sikap malas Sabeni akhirnya dimanfaatkan oleh Juleha untuk meraup keuntungan.

"Dia mempunyai ide meminta suaminya untuk berpura-pura menjadi dukun, karena supaya dapat uang," ucap siswi kelas sembilan itu.

Pemeran Sabeni, Jeremiah Abiel mengaku konflik yang ditampilkan cukup membuatnya tertantang, lantaran harus pintar memainkan emosi para penonton.  

Terlebih persoalan utama pada teater "Bukan Dukun" bersumber dari internal keluar. Proses latihan pun dilaksanakan selama 1,5 bulan.

"Tantangannya bagaimana cara buat percaya diri, terus mengekspresikan diri mereka seperti yang ada di naskahnya," kata Jeremiah.

Selain Jeremiah dan Yekolia, teater itu juga diisi melibatkan lima orang siswa lainnya.

Sementara, Kepala Sekolah SMP YPPI 1 Surabaya Titris Hariyanti Utami mengatakan gelaran teater dilakukan sebagai sarana mengasa rasa percaya diri dan keterampilan para pelajarnya.

Seluruh pemeran "Bukan Dukun" merupakan pelajar yang tergabung di dalam ekstrakulikuler teater.

"Sebenarnya ini kedua kali, tetapi sebelumnya di acara internal yayasan. Saya waktu itu berpikir agar anak-anak tampil di luar, mereka ikut ekstrakurikuler kalau tidak ditampilkan terus bagaimana," ujarnya.
 

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023