Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, Jawa Timur menjadi salah satu lokus atau tempat kegiatan studi lapangan dari pelatihan kepemimpinan pengawas angkatan I dan II yang diadakan Kejaksaan RI tahun 2023.

Rombongan yang dipimpin oleh Jaksa Fungsional Badan Diklat Kejaksaan RI, Farkhan Askari tersebut diterima oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di ruang command center Pemerintah Kota Mojokerto, Selasa.

"Tujuan kami ke Kota Mojokerto adalah untuk belajar kepemimpinan dari Ibu Wali Kota Mojokerto dalam mengelola organisasi, menghadapi perubahan-perubahan yang sangat cepat," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya mengerti banyak inovasi-inovasi yang sudah dihasilkan oleh Kota Mojokerto untuk menjawab tantangan itu dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Kami ingin mempelajari, adopsi dan modifikasi untuk bisa kami terapkan di Kejaksaan RI," ucapnya.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengaku dirinya merasa tersanjung atas dipilihnya Kota Mojokerto sebagai salah satu lokus studi lapangan pelatihan kepemimpinan pengawas angkatan I dan II Kejaksaan RI tahun 2023, yang diikuti oleh 30 Satuan Kerja se-Indonesia tersebut.

"Alhamdulillah, kalau Kota Mojokerto ditetapkan oleh Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan Kejaksaan RI dalam pelatihan di tingkat pengawas pada tahun 2023 ini. Kami ingin memperkenalkan bagaimana kondisi dan potensi yang ada di Kota Mojokerto," kata Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.

Baca juga: Pemkot Mojokerto perkuat peran koperasi untuk tingkatkan ekonomi

Dalam kesempatan ini, wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto tersebut menyampaikan bahwa Kota Mojokerto saat ini sedang menasbihkan (mengukuhkan) diri dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)-nya sebagai kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya.

"Dalam RPJP kami itu, kami mengarah pada kawasan metropolis, tidak lagi hinterland atau kota penyangga, karena sekarang aksesbilitas ke Kota Mojokerto dengan dibukanya tol sudah mengarah kepada kota metropolis," tuturnya.

Selain menjelaskan terkait kondisi dan potensi Kota Mojokerto, Ning Ita juga menjelaskan terkait tiga inovasi unggulan yang dimiliki Pemkot Mojokerto, diantaranya inovasi 'Curhat Ning Ita' (Curahan Hati Ning Instansi Pemerintah), inovasi 'Gayatri' (Gerbang layanan informasi terpadu dan terintegrasi), dan inovasi 'Bajak Sambal Terasi' (Bayar Pajak Pakai Sampah Bisa Langsung dan Terintegrasi).

Sebagai kota yang minim Sumber Daya Alam (SDA), di bawah kepemimpinan Ning Ita Pemkot Mojokerto fokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) guna mewujudkan visi Kota Mojokerto yang berdaya saing, mandiri, adil dan sejahtera.

Hingga saat ini, Pemkot Mojokerto telah memiliki 195 inovasi, dan berhasil menjadi kota terinovatif dalam ajang Innovative Government Award (IGA) tahun 2022.

Setelah diterima oleh Wali Kota Mojokerto, rombongan studi lapangan pelatihan kepemimpinan pengawas angkatan I dan II Kejaksaan RI tahun 2023 tersebut melanjutkan kunjungan lapangan ke tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Mojokerto.

Kunjungan itu di antaranya ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) selaku leading sector inovasi 'Curhat Ning Ita, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesppkb) selaku leading sector inovasi 'Gayatri', serta Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) selaku leading sector inovasi 'Bajak Sambal Terasi'.

Selain Pemkot Mojokerto, instansi lain yang juga dijadikan lokus kegiatan studi lapangan pelatihan kepemimpinan pengawas angkatan I dan II Kejaksaan RI tahun 2023 adalah Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, dan Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023