Tulungagung - Seluruh armada bus yang beroperasi melayani penumpang diminta tidak berlama-lama memarkir kendaraannya di dalam area terminal Tulungagung.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Tulungagung Eko Asistono, Kamis, mengatakan, kebijakan ini diberlakukan khusus pada saat arus balik nanti karena kondisi terminal saat ini masih dalam tahap proses pembangunan.
Ia menyatakan, kebijakan serupa sengaja tidak diberlakukan selama sepekan arus mudik meskipun memasuki masa puncak. Alasannya, kedatangan pemudik biasanya berlangsung sporadis, tidak bersamaan.
Kondisi itu berbeda dengan situasi penumpang saat arus balik. Mepetnya jadwal kepulangan atau keberangkatan para pemudik usai berlebaran di kampung halaman masing-masing menyebabkan terjadinya penumpukan calon penumpang di dalam maupun sekitar area terminal Tulungagung.
Padahal, kondisi terminal saat ini sedang tidak memadai karena proses pembangunan yang baru berjalan beberapa pekan. "Kondisinya masih darurat sehingga akan sangat repot jika sampai terjadi penumpukan penumpang," ujarnya.
Meskipun begitu, langkah antisipasi telah mereka siapkan. Salah satu strategi untuk menghindari penumpukan penumpang ataupun keruwetan di pintu keluar terminal adalah dengan mengatur jadwal pemberangkatan setiap armada bus yang transit.
"Kami akan mengatur jadwal keberangkatan bus sedemikian rupa supaya mereka tidak berlama-lama di dalam terminal sekadar untuk mencari penumpang," tegas Eko.
Tidak hanya mengatur waktu pemberangkatan masing-masing armada bus secara tertib dan konsisten, pihak dishubkominfo juga telah mensosialisasikan kebijakan tersebut via surat pemberitahuan kepada masing-masing perusahaan otobus (PO).
Kondisi terminal Tulungagung selama 1-2 bulan terakhir memang terkesan serba darurat. Pembangunan kembali fisik terminal yang mencapai hampir 75 persen menyebabkan lokasi pemberangkatan bus bersifat serba darurat.
Selain itu, lahan parkir untuk armada bus juga menyempit karena sebagian besar lahan terminal disekat karena sedang dalam proses pembangunan.
Kondisi yang serba terbatas itulah yang kemudian memicu kekhawatiran bakal terjadinya penumpukan penumpang saat arus balik yang puncaknya diperkirakan terjadi pada H+2 dan H+3 Lebaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011