Seluruh rangkaian pertandingan pada SEA Games XXXII/2023 Kamboja telah selesai pada Selasa (17/5) dan Kontingen Indonesia berada di posisi ketiga klasemen akhir dengan perolehan medali dengan 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu.

Pencapaian tersebut melampaui target perolehan medali yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo pada saat pelepasan di Istana Negara, Selasa (2/5), yakni di atas 69 medali emas.

Tak hanya memenuhi target presiden, torehan ini merupakan yang terbanyak dalam enam SEA Games terakhir. Sebelumnya sejak SEA Games XXVII/2013 di Naypyitaw, Myanmar, perolehan medali emas Indonesia tidak pernah menyentuh angka 80.

Dari pencapaian tersebut, sejumlah atlet yang baru kali pertama merasakan atmosfer persaingan pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara turut andil menyumbang medali emas.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memang telah memberikan arahan kepada induk organisasi olahraga nasional untuk memberikan porsi yang besar kepada atlet muda dengan persentase 60 persen.

Memberi kesempatan kepada atlet muda menjadi penting untuk menambah jam terbang. Mengingat pesta olahraga 2 tahunan se-ASEAN juga bukan tujuan utama prestasi olahraga Indonesia, melainkan hanya sasaran antara.

Hal ini sesuai dengan Desain Besar Olahraga Nasional, yakni target utama ada pada Olimpiade. Oleh sebab itu, sudah seharusnya induk cabang olahraga menurunkan atlet muda, meski faktanya ada target yang diberikan pemerintah.

Federasi nasional dari masing-masing cabang olahraga harus memutar otak agar bisa memberikan kesempatan kepada atlet muda sekaligus memenuhi tuntutan target medali.

Cabang olahraga terpacu untuk membina atlet mereka, khususnya generasi muda. Hasilnya di SEA Games 2023, ada sejumlah atlet yang memiliki potensi untuk meraih prestasi lebih tinggi.

Misalnya, pada cabang olahraga triatlon. Dia adalah Rashif Amila Yaqin yang langsung mempersembahkan emas dan perak untuk Indonesia dalam penampilan perdananya di SEA Games.

Bahkan atlet asal Jawa Barat itu tercatat sebagai penyumbang emas pertama dalam pekan olahraga se-ASEAN edisi ke-32 tersebut setelah menjadi yang terbaik pada nomor aquatlon putra.

Baca juga: SEA Games 2023: Trilogi heroik sepak bola Indonesia di pesta olahraga Asia Tenggara

Ami, sapaan Rashif Amila Yaqin, mencatatkan total waktu 14 menit 28 detik, mengalahkan pesaing terdekatnya asal Filipina Andrew Kim Abay Remolino di posisi kedua dengan membukukan 15 menit 07 detik. Lalu perunggu menjadi milik Brice Sheng Cher Chong dengan 15 menit 39 detik.

Tak hanya emas, dia juga berhasil meraih perak pada nomor triatlon putra usai membukukan 58 menit 45 detik. Dia berada di belakang atlet Filipina Fernando Jose Tan Casares yang meraih emas dengan 58 menit 32 detik. Perunggu juga diraih wakil Filipina Andrew Kim Abay Remolino dengan 59,53 menit.

Selain dari triatlon, cabang olahraga balap sepeda menempatkan dua nama yang kali pertama dan berhasil menyumbang medali untuk Kontingen Indonesia. Mereka adalah Dara Latifah dan Feri Yudhoyono.

Dara menjadi yang terbaik di nomor Cross Country Eliminator (XCE) putri. Dara mengawali lomba di heat 2 bersama Nur Assyira Zainal Abidin asal Malaysia dan pebalap Indonesia lainnya Sayu Bella Sukma Dewi.

Pada fase ini, dia menjadi yang terbaik, sedangkan Sayu Bela tersingkir usai gagal finis dalam lomba dua lap dengan jarak trek masing-masing 500 meter.

Kemudian melaju ke semifinal dan berhasil menempati posisi kedua di bawah pebalap asal Thailand Warinthorn Phetpraphan. Dua pesaing lainnya Nur Assyira dan Thi Soan Quang dari Vietnam tersingkir.

Penampilan Dara makin Impresif pada final yang diikuti empat pebalap. Dia terdepan mengalahkan Ariana The Patrice Evangelista asal Filipina yang harus puas dengan perak dan Warinthorn Phetpraphan pulang dengan perunggu. Posisi keempat di tempati wakil Thailand Vivapee Deekaballes.

Sementara, Feri menyumbang emas pada nomor Cross Country Olympic (XCO) putra usai mencacatkan waktu 1 jam 13,51 menit. Kemudian Zaenal Fanani yang merupakan kakak dari Feri berada di belakangnya mengemas perak terpaut 18 detik.

Ihza Muhammad menyempurnakan kemenangan Indonesia dengan finis di posisi ketiga, terpaut 1 menit 15 detik dari pemenang lomba.

Meski begitu, Ihza harus merelakan perunggu ke pebalap asal Kamboja Khim Menglong yang finis di posisi keempat. Sebab, sesuai aturan SEA Games Federation (SEAGF) dalam perlombaan l, satu negara tidak boleh menyapu bersih medali.

Dara dan Feri juga meraih emas saat tampil bersama Sayu Bella Sukma Dewi, Zaenal Fanani, dan Feri Yudoyono di Mixed Cross Country Relay.

Dari cabang renang, ada nama Felix Viktor Iberle yang turun pada nomor 50 meter gaya dada putra dengan catatan waktu 27,70 detik.

Felix juga memecahkan rekor SEA Games pada sesi kualifikasi dengan 27,56 detik mengeser catatan waktu Chien Yin Lionel Kho asal Singapura dengan 28,15 detik ketika berlaga pada SEA Games XXX/2019 di Filipina.

Atletik punya Rikki Marthin Luther Simbolon yang debut manis pada nomor 10.000 meter putra. Dia menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 31 menit 08,85 detik.

Perak menjadi milik Guillaume Soh yang finis dengan catatan waktu 31 menit 10,70 detik. Lalu wakil Vietnam Than Htike Soe di tempat ketiga dengan 31 menit 25,55 detik.

Tak ketinggalan pebulu tangkis muda Indonesia juga turut unjuk gigi dengan menyabet medali emas. Mereka adalah ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.

Para debutan tersebut mayoritas berusia muda dan cabang-cabang yang digeluti turut dipertandingkan di Olimpiade.

SEA Games 2023 bisa menjadi langkah awal mereka di multicabang untuk bisa terus memberikan prestasi hingga puncaknya di Olimpiade, bukan sebatas level Asia Tenggara.

Pembinaan dan pemusatan latihan jangka panjang menjadi wajib dilakukan. Mereka adalah aset negara yang bisa mengumandangkan 'Indonesia Raya' dan mengibarkan Merah Putih di pentas dunia.

Untuk atlet, jangan terlena dan berpuas diri dengan pencapaian di SEA Games Kamboja. Sebab, perjalanan masih panjang. Buktikan, prestasi bukan sebatas di Asia Tenggara.

Editor: Achmad Zaenal M

Pewarta: Muhammad Ramdan

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023