Malang - Pesanan keranjang parsel yang terbuat dari rotan jelang Lebaran di wilayah Balearjosari 34 Kota Malang, Jawa Timur, meningkat 80 persen dibanding dengan hari biasanya.
Salah satu pengusaha rotan, Mochamad R Mardian, Kamis mengatakan, pada hari biasa, pihaknya hanya menerima pesanan sekitar 1.000 keranjang parsel, sedangkan menjelang Lebaran pesanan meningkat hingga 1.800 keranjang setiap harinya.
Mardian mengaku, pesanan itu berasal dari berbagai daerah, seperti Surabaya dan Jakarta, bahkan juga diekspor ke Australia, Selandia Baru, Korea dan sebagian Eropa Barat itu.
"Jika dibanding dengan hari biasa, pesanan keranjang parsel memang meningkat menjelang lebaran kali ini, yakni sekitar 80 persen," katanya.
Namun, meski mengalami peningkatan dibanding hari biasa, pesanan parsel jika dibanding Lebaran tahun lalu menurun sekitar 40 hingga 50 persen.
Hal ini karena adanya aturan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melarang para pejabat menerima parsel.
"Aturan baru KPK memang berdampak, yakni adanya penurunan pesanan dibanding Lebaran tahun lalu, dan penurunan itu mencapai 40 hingga 50 persen," katanya.
Meski demikian, Mardian mengaku, permintaan masyarakat secara umum terhadap kerajinan rotan keranjang mengalami peningkatan.
"Aturan KPK hanya berdampak pada menurunnya pesanan parcel setiap tahun, namun jika dibanding hari biasa, pesanan itu meningkat karena masyarakat masih berminat," katanya.
Madiyan mengatakan, harga kerajinan rotan di tempatnya cukup bervariasi, yakni dari kisaran Rp5.000 hingga Rp200 ribu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011