Lumajang - Tiga orang nelayan asal Kabupaten Jember, tewas, akibat perahu yang ditumpangi dihantam ombak di perairan Pantai Watu Pecak, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu. Kapolres Lumajang, AKBP Tedjo Wijanarko, mengatakan sebuah perahu motor "Mataram" dengan 15 anak buah kapal (ABK) mencari ikan di perairan Pantai Watu Pecak, kemudian tiba-tiba jaring tersangkut di baling-baling perahu motor dan menyebabkan mesin perahu mati. "Pada saat mesin perahu mati dan sejumlah nelayan sibuk mengangkat jaring yang ditebar, tiba-tiba ombak besar menghantam perahu hingga menyebabkan perahu terbalik," tuturnya. Menurut dia, dua nelayan ditemukan tewas yakni Asan (25), dan Slamet (30), sedangkan Gito (50) dinyatakan hilang, ketiganya warga Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. "Berdasarkan keterangan saksi korban yang selamat sebanyak 12 orang, bahwa Gito juga tewas, namun jasadnya belum diketemukan hingga malam ini," tuturnya. Dari 12 nelayan yang selamat, lanjut dia, satu nelayan yang bernama Fadeli mengalami luka parah dan dilarikan ke Puskesmas Pasirian untuk mendapatkan perawatan intensif. "Kami sudah meminta keterangan seluruh korban selamat dan dipastikan bahwa kejadian tersebut merupakan kecelakaan laut akibat gelombang tinggi di perairan pantai selatan Lumajang itu," katanya menjelaskan. Tedjo menjelaskan, tim SAR dan polisi kesulitan untuk menarik perahu yang terbalik karena harus menggunakan alat berat. "Kami akan melanjutkan pencarian nelayan yang hilang itu pada Kamis (25/8) pagi bersama tim SAR hingga jasadnya ditemukan," katanya menambahkan. Ia berharap jasad nelayan asal Puger, Kabupaten Jember itu bisa ditemukan dan segera dimakamkan oleh pihak keluarga karena kondisi dua nelayan yang ditemukan tewas cukup memprihatinkan dengan kulit yang mengelupas.

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011