Senator AA. Ahmad Nawardi bertekad menyedekahkan diri dan bekerja demi kepentingan masyarakat dengan menjadi seorang anggota Dewan Perwakilan Daerah RI.

"Saya mengikhlaskan diri dan menyedekahkan diri pada bangsa dan daerah," ujarnya saat mendatangi Kantor KPU Jawa Timur untuk mendaftar sebagai calon DPD RI periode 2024-2029, Rabu.

Bakal calon petahana tersebut didampingi istrinya dan tiga anaknya saat menyerahkan berkas pendaftaran.

Soal target suara, Ahmad Nawardi tak menyebut secara spesifik, namun dia optimistis bisa merengkuh suara sebanyak mungkin.

"Target suara sebanyak-banyaknya," ucap dia.

Sementara itu, dia mengaku senang bisa berkompetisi menghadapi belasan calon DPD RI dari Provinsi Jawa Timur lainnya, sebab disebutnya sebagai sosok kenyang pengalaman.

Dia tak menampik ada rasa senang yang muncul ketika harus bertarung dengan orang-orang berkompeten.

"Mereka ini orang-orang hebat. Saya sangat senang berkompetisi dengan beliau-beliau," ujarnya.

Meski harus bersaing, namun Nawardi enggan menyebut belasan Bakal Calon DPD RI sebagai pesaing, sebab para pendaftar lainnya dianggapnya sebagai mitra kerjanya.

"Terima kasih bisa bersama berkompetisi membangun bangsa. Mereka mitra, bukan pesaing," ucap mantan anggota DPRD Jawa Timur itu.

Di tempat sama, Ketua KPU Jawa Timur Choirul Anam mengatakan sejauh ini sudah ada empat calon DPD RI yang melakukan pendaftaran di Kantor KPU Jawa Timur,  yakni AA La Nyalla Mattaliti, Lia Isrifhama, Agus Raharjo, dan Ahmad Nawardi.

Kemudian, KPU Jawa Timur bakal menunggu kedatangan para pendaftar calon DPD RI lainnya hingga batas akhir yang sudah ditetapkan, yakni pada tanggal 14 Mei 2023.

"Kami menunggu sampai tanggal 14 Mei pukul 23.59 WIB," kata dia.

Kendati demikian, Choirul Anam juga mengimbau bakal calon DPD RI agar tak melakukan pendaftaran pada hari terakhir, sebab hal itu mencegah muncul antrean panjang.

Imbauan tersebut sudah diumumkan melalui grup khusus aplikasi pesan singkat.

"Di grup WhatsApp LO (Liaison Officer) kami mengimbau agar mereka tidak mendaftar di hari terakhir pendaftaran, khawatir menumpuk," ucapnya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023