Manajemen Persebaya meminta kejelasan dari pihak Pemerintah Kota Surabaya terkait penggunaan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) untuk digunakan tim pada laga pramusim sebelum kompetisi resmi berlangsung yang rencananya dimulai pada 1 Juli 2023.

Manajer Persebaya Yahya Alkatiri, melalui keterangannya, Jumat, mengatakan mengaku bingung karena ada statement dari Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya, yang menyatakan GBT belum dapat dipakai dalam waktu dekat dan pernyataan tersebut dinilainya bertolak belakang dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

"Di beberapa kesempatan, kami dengar Pak Eri mengizinkan penggunaan GBT. Lalu saya tahu dari media kata bu Wiwiek belum boleh. Jadi ini gimana. Padahal Persebaya perlu menggunakan GBT sejak pra musim sebagai bagian dari persiapan," ujar Yahya.

Menurut pria yang juga ikut membawa EPA Persebaya U20 juara musim 2019 tersebut, proses pengajuan penggunaan GBT sebenarnya sudah dilakukan sejak beberapa pertandingan terakhir musim kemarin, namun izin penggunaan stadion belom keluar dari Disbudporapar Surabaya sebagai pengelola.

"Ada tambahan masalah lagi, kami diinformasikan bahwa izin menggunakan Thor dan Tambaksari untuk latihan ditolak, kami masih akan melakukan usaha lanjutan. Tapi belum tahu nanti jawabannya," ucapnya.

Menurut dia, sebagai antisipasi klub kebanggaan Arek-Arek Suroboyo tersebut bisa saja akan berlatih di kota tetangga.

"Terburuk ya kita latihan di kota tetangga atau lapangan di Surabaya lainnya. Mengingat nanti tanggal 10 tim sudah mulai latihan," katanya.

Pihaknya berharap sinergi dengan pemerintah kota dapat segera terealisasi untuk menyongsong Liga 1 Indonesia musim 2023/2024, agar persiapan tim dapat berjalan lancar sehingga dapat merealisasikan target juara.

"Ya kami berharap bisa menggunakan GBT dan berlatih di Surabaya. Saya sangat yakin Pak Eri mendukung Persebaya untuk berprestasi. Tapi saya gak tahu kalau komponen di bawahnya," tuturnya.

Sebagai informasi Persebaya sudah tujuh bulan tidak dapat menggunakan GBT, laga terakhir yang digelar di stadion yang berlokasi di kawasan Benowo tersebut adalah ketika Alwi Slamat dkk melawan Bali United pada 2 September tahun lalu.

Dikonfirmasi terpisah, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan penggunaan Stadion GBT masih menunggu serah terima perizinan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sekaligus perampungan tahap sulam rumput.

"Nanti kalau penyulaman sudah selesai dipakai, ngapain tidak dipakai? Bisa, kami tinggal nunggu serah terimanya dari Kementerian PUPR," kata Eri di Surabaya, Jumat.

Ia berharap proses sulam rumput bisa selesai dalam waktu dekat. sehingga segera digunakan sebagai kandang Persebaya.

"Mugo-mugo isok (semoga bisa) kalau pra musim Juli, bulan Juni dungakno wong Suroboyo kabeh isok digawe (doakan semoga bisa digunakan oleh orang Surabaya)," ujarnya.

Menurutnya ketika perizinan dari Kementerian PUPR terkait proses perbaikan belum diberikan ke Pemkot Surabaya, maka pihaknya tak bisa berbuat apa-apa.
 

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023