Pemerintah Kota Mojokerto terus mematangkan pembangunan tahap II Pasar Hewan Sekarputih guna mempermudah perdagangan hewan di kota setempat.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Jumat, meninjau secara langsung bangunan yang telah dibongkar untuk pembuatan akses jalan.
"Ada satu kios yang tepat di depan pasar ayam, kiosnya sudah dirobohkan dan untuk penjualnya sudah ada kios baru yang siap ditempati," katanya.
Ia mengatakan, pembongkaran menggunakan alat berat oleh petugas Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR Perakim) Kota Mojokerto.
Ning Ita, sapaan akrab wali kota, mengatakan ada bangunan yang harus dirobohkan untuk akses jalan ke dalam pasar.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa saat ini sudah ada 10 kios yang siap digunakan dan akan ditambah 50 kios lagi pada pembangunan tahap II.
"Kami sudah menyediakan fasilitas berupa kios baru, sudah ada 10 kios yang siap ditempati. Jadi bagi yang sudah mendapatkan jatah kios harus segera pindah,” ujar Ning Ita.
Ning Ita juga menyampaikan bahwa untuk pembangunan tahap II selain kios untuk para pedagang di sepanjang Jalan Sekarputih juga akan dibangun taman bernuansa Majapahit serta revitalisasi dua bangunan peninggalan Belanda yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya.
"Kalau semua pedagang di sepanjang jalan Sekarputih sudah tertata dalam pasar hewan, jalan akan bersih, tidak ada kekumuhan lagi," katanya.
Ia menjelaskan bahwa di pasar hewan juga juga sudah dilengkapi dengan fasilitas seperti toilet dan musala.
"Di pasar sudah ada mushala, tapi saat ini akses kesana masih harus memutar, jadi nantinya akan kita buatkan jalan tembus, sehingga para pengunjung di pasar hewan tetap bisa menjalankan kewajiban untuk shalat," ucap Ning Ita.
Kabid Penataan Ruang, Bangunan dan Bina Konstruksi, Yustian Suhandinata menambahkan bahwa kapasitas Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) di Pasar Hewan Sekarputih akan segera ditambah.
"Sekitar dua pekan lagi akan dilakukan penambahan IPAL," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023