Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan seluruh pengelola tempat wisata di daerah setempat memperketat mekanisme keamanan setiap wahana demi keselamatan para wisatawan selama masa libur Lebaran 2023.
"Saya minta seluruh pengelola wisata untuk terus menyiapkan pengelolaan pengamanan semaksimal mungkin di wahana wisata mereka," kata Khofifah kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.
Khofifah menjamin pihaknya bakal terus mengawasi penerapan sistem keamanan di masing-masing tempat pariwisata di Jawa Timur.
Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur bersama TNI dan Polri terus menerjunkan bantuan pengamanan di seluruh destinasi pariwisata.
Dia ingin masyarakat bisa melaksanakan masa libur Lebaran 2023 dengan penuh suka cita.
"Kami jaga destinasi-destinasi wisata, supaya berjalan aman, lancar, nyaman dan mengesankan," ujarnya.
Saat ini, Pemprov Jawa Timur bersama TNI dan Polri sedang memantau perkembangan mobilisasi kedatangan masyarakat di seluruh tempat wisata. Tak menutup kemungkinan puncak kedatangan wisatawan bakal terjadi pada tanggal 25 April 2023.
"Kami kembali menguatkan sinergitas dan kolaborasi bersama TNI, Polri, Dinkes, Dishub, relawan-relawan," ucapnya
Sementara, Khofifah menyebut selama berlangsungnya arus mudik Lebaran 2023, kondisi lalu lintas di Jawa Timur masih tergolong kondusif.
"Tiga hari kemarin, puncak musim mudik. Alhamdulillah, lalu lintas di Jawa Timur relatif berjalan lancar dan aman. Bahkan, tadi malam Pak Dirlantas Polda Jatim menyampaikan angka kecelakaan turun," ujarnya.
Dia mengapresiasi kinerja seluruh jajaran yang turun melakukan pengamanan pada arus mudik tahun ini.
Pemprov Jawa Timur, kata dia masih memiliki tugas mempersiapkan skema antisipasi penumpukan kendaraan di sejumlah ruas jalan saat momen arus balik.
Diharapkan, langkah yang diambil nantinya bisa berdampak pada kelancaran arus lalu lintas maupun keselamatan para pelaku perjalanan.
"Supaya tetap lancar aman dan bisa memberikan rasa aman bagi keselamatan semua pihak yang sudah bersiap untuk balik," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Saya minta seluruh pengelola wisata untuk terus menyiapkan pengelolaan pengamanan semaksimal mungkin di wahana wisata mereka," kata Khofifah kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.
Khofifah menjamin pihaknya bakal terus mengawasi penerapan sistem keamanan di masing-masing tempat pariwisata di Jawa Timur.
Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur bersama TNI dan Polri terus menerjunkan bantuan pengamanan di seluruh destinasi pariwisata.
Dia ingin masyarakat bisa melaksanakan masa libur Lebaran 2023 dengan penuh suka cita.
"Kami jaga destinasi-destinasi wisata, supaya berjalan aman, lancar, nyaman dan mengesankan," ujarnya.
Saat ini, Pemprov Jawa Timur bersama TNI dan Polri sedang memantau perkembangan mobilisasi kedatangan masyarakat di seluruh tempat wisata. Tak menutup kemungkinan puncak kedatangan wisatawan bakal terjadi pada tanggal 25 April 2023.
"Kami kembali menguatkan sinergitas dan kolaborasi bersama TNI, Polri, Dinkes, Dishub, relawan-relawan," ucapnya
Sementara, Khofifah menyebut selama berlangsungnya arus mudik Lebaran 2023, kondisi lalu lintas di Jawa Timur masih tergolong kondusif.
"Tiga hari kemarin, puncak musim mudik. Alhamdulillah, lalu lintas di Jawa Timur relatif berjalan lancar dan aman. Bahkan, tadi malam Pak Dirlantas Polda Jatim menyampaikan angka kecelakaan turun," ujarnya.
Dia mengapresiasi kinerja seluruh jajaran yang turun melakukan pengamanan pada arus mudik tahun ini.
Pemprov Jawa Timur, kata dia masih memiliki tugas mempersiapkan skema antisipasi penumpukan kendaraan di sejumlah ruas jalan saat momen arus balik.
Diharapkan, langkah yang diambil nantinya bisa berdampak pada kelancaran arus lalu lintas maupun keselamatan para pelaku perjalanan.
"Supaya tetap lancar aman dan bisa memberikan rasa aman bagi keselamatan semua pihak yang sudah bersiap untuk balik," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023