Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menyebar tenaga medis untuk ditempatkan di pos-pos penjagaan sepanjang jalur mudik di seluruh wilayah kabupaten ini sekaligus ke lokasi objek wisata selama libur Lebaran Idul Fitri 2023, sehingga bisa membantu pemudik yang mendapat masalah kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dokter Ahmad Khotib mengemukakan sebagaimana arahan Bupati Hanindhito Himawan Pramana, petugas kesehatan diminta untuk dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Mereka siaga di lokasi sesuai dengan piket yang diberikan.
"Petugas medis kami siagakan sesuai dengan jumlah pos operasi ketupat yang telah disiapkan kepolisian, baik Polres Kediri Kota maupun Polres Kediri," katanya di Kediri, Rabu.
Untuk personel yang ditugaskan di setiap pos pelayanan adalah tenaga perawat. Mereka juga dibekali mobil dan berbagai alat perawatan kesehatan, sehingga saat dibutuhkan sewaktu-waktu siap.
"Petugas setiap hari kami bagi menjadi dua shift, masing-masing empat orang petugas," kata dia.
Selain itu, ada juga petugas yang disiagakan di lokasi objek wisata. Setidaknya, terdapat dua objek wisata yang terdapat layanan petugas medis selama libur Lebaran 2023 ini, yakni wisata alam Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut) di Kecamatan Ngancar, serta objek wisata air terjun Dolo di Dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo.
Sementara itu, untuk layanan kesehatan di puskesmas saat libur Lebaran dan tanggal merah, Ahmad Khotib mengatakan petugas libur.
Namun ketika libur cuti bersama diterapkan sistem piket. Khusus untuk pelayanan puskesmas rawat inap maupun rumah sakit pelayanan tetap buka 24 jam.
Di Kabupaten Kediri, keseluruhan terdapat 37 puskesmas yang tersebar di 26 kecamatan. Dari jumlah itu, tujuh di antaranya merupakan puskesmas dengan fasilitas rawat inap. Masing-masing puskesmas dengan fasilitas rawat inap itu antara lain di Kecamatan Ngadiluwih, Mojo, Semen, Grogol, Papar, Kandangan dan Wates.
"Untuk puskesmas rawat inap ada tujuh lokasi. Pelayanan puskesmas rawat inap maupun rumah sakit pelayanan tetap buka 24 jam," kata Ahmad Khotib.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dokter Ahmad Khotib mengemukakan sebagaimana arahan Bupati Hanindhito Himawan Pramana, petugas kesehatan diminta untuk dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Mereka siaga di lokasi sesuai dengan piket yang diberikan.
"Petugas medis kami siagakan sesuai dengan jumlah pos operasi ketupat yang telah disiapkan kepolisian, baik Polres Kediri Kota maupun Polres Kediri," katanya di Kediri, Rabu.
Untuk personel yang ditugaskan di setiap pos pelayanan adalah tenaga perawat. Mereka juga dibekali mobil dan berbagai alat perawatan kesehatan, sehingga saat dibutuhkan sewaktu-waktu siap.
"Petugas setiap hari kami bagi menjadi dua shift, masing-masing empat orang petugas," kata dia.
Selain itu, ada juga petugas yang disiagakan di lokasi objek wisata. Setidaknya, terdapat dua objek wisata yang terdapat layanan petugas medis selama libur Lebaran 2023 ini, yakni wisata alam Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut) di Kecamatan Ngancar, serta objek wisata air terjun Dolo di Dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo.
Sementara itu, untuk layanan kesehatan di puskesmas saat libur Lebaran dan tanggal merah, Ahmad Khotib mengatakan petugas libur.
Namun ketika libur cuti bersama diterapkan sistem piket. Khusus untuk pelayanan puskesmas rawat inap maupun rumah sakit pelayanan tetap buka 24 jam.
Di Kabupaten Kediri, keseluruhan terdapat 37 puskesmas yang tersebar di 26 kecamatan. Dari jumlah itu, tujuh di antaranya merupakan puskesmas dengan fasilitas rawat inap. Masing-masing puskesmas dengan fasilitas rawat inap itu antara lain di Kecamatan Ngadiluwih, Mojo, Semen, Grogol, Papar, Kandangan dan Wates.
"Untuk puskesmas rawat inap ada tujuh lokasi. Pelayanan puskesmas rawat inap maupun rumah sakit pelayanan tetap buka 24 jam," kata Ahmad Khotib.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023