Upaya Stefanos Tsitsipas untuk meraih gelar Monte Carlo Masters yang ketiga berturut-turut berakhir setelah kekalahan dua set langsung dari petenis Amerika Taylor Fritz pada perempat final, Jumat waktu setempat.
Unggulan kedua Tsitsipas mencatatkan kemenangan beruntun 12 pertandingan di turnamen tersebut tetapi kalah 2-6, 4-6 hanya dalam waktu 70 menit.
Fritz akan menghadapi petenis Rusia Andrey Rublev pada babak empat besar ketika dia berusaha mencapai final turnamen lapangan tanah liat untuk pertama kalinya.
"Saya pikir level saya hari ini sangat tinggi. Saya pikir saya memainkan pertandingan yang sangat bagus. Mengalahkan dia di sini memberi saya banyak kepercayaan diri," kata Fritz, seperti disiarkan AFP.
"Itu memberi saya kepastian yang perlu saya ketahui bahwa saya bisa bermain bagus di lapangan tanah liat."
Kemenangan Fritz adalah yang pertama melawan Tsitsipas setelah tiga kekalahan sebelumnya dari petenis Yunani itu, termasuk lima set menegangkan di Australian Open tahun lalu.
Baca juga: Monte Carlo Masters: Perjuangan petenis Daniil Medvedev terhenti di perempat final
Petenis peringkat 10 dunia -- yang mencapai peringkat lima, tertinggi dalam kariernya awal tahun ini -- itu melaju ke semifinal Masters ketiganya, dua lainnya terjadi di Indian Wells di mana dia memenangi gelar pada 2022.
Runner-up Australian Open Tsitsipas menjadi favorit untuk memenangi turnamen setelah Novak Djokovic secara mengejutkan tersingkir di babak 16 besar di tangan Lorenzo Musetti, Kamis.
Namun, dia membuat awal yang buruk melawan Fritz, tertinggal 4-0 di set pembuka dan tidak pernah bisa mengubah momentum.
Unggulan kedelapan Fritz mengamankan break krusial pada gim kesembilan set kedua dan meraih kemenangan.
"Servis saya tidak bekerja dengan baik hari ini, dan melawan lawan seperti Taylor, Anda harus melakukan servis dengan baik," kata Tsitsipas.
Tsitsipas berjuang untuk mendapatkan performa terbaiknya setelah mengalami cedera bahu sejak kekalahannya dari Djokovic di final Australian Open.
Petenis nomor tiga dunia itu masih menunggu gelar Grand Slam pertamanya. Dia akan menjadi salah satu pesaing utama French Open bulan depan.
"Saya tidak akan pernah membayangkan diri saya menghadapi cedera seperti itu," ujar Tsitsipas.
"Itu mungkin hal terakhir yang dapat saya pikirkan dalam hal cedera tenis. Mungkin cedera terburuk yang saya alami di lapangan tenis sejauh ini," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Unggulan kedua Tsitsipas mencatatkan kemenangan beruntun 12 pertandingan di turnamen tersebut tetapi kalah 2-6, 4-6 hanya dalam waktu 70 menit.
Fritz akan menghadapi petenis Rusia Andrey Rublev pada babak empat besar ketika dia berusaha mencapai final turnamen lapangan tanah liat untuk pertama kalinya.
"Saya pikir level saya hari ini sangat tinggi. Saya pikir saya memainkan pertandingan yang sangat bagus. Mengalahkan dia di sini memberi saya banyak kepercayaan diri," kata Fritz, seperti disiarkan AFP.
"Itu memberi saya kepastian yang perlu saya ketahui bahwa saya bisa bermain bagus di lapangan tanah liat."
Kemenangan Fritz adalah yang pertama melawan Tsitsipas setelah tiga kekalahan sebelumnya dari petenis Yunani itu, termasuk lima set menegangkan di Australian Open tahun lalu.
Baca juga: Monte Carlo Masters: Perjuangan petenis Daniil Medvedev terhenti di perempat final
Petenis peringkat 10 dunia -- yang mencapai peringkat lima, tertinggi dalam kariernya awal tahun ini -- itu melaju ke semifinal Masters ketiganya, dua lainnya terjadi di Indian Wells di mana dia memenangi gelar pada 2022.
Runner-up Australian Open Tsitsipas menjadi favorit untuk memenangi turnamen setelah Novak Djokovic secara mengejutkan tersingkir di babak 16 besar di tangan Lorenzo Musetti, Kamis.
Namun, dia membuat awal yang buruk melawan Fritz, tertinggal 4-0 di set pembuka dan tidak pernah bisa mengubah momentum.
Unggulan kedelapan Fritz mengamankan break krusial pada gim kesembilan set kedua dan meraih kemenangan.
"Servis saya tidak bekerja dengan baik hari ini, dan melawan lawan seperti Taylor, Anda harus melakukan servis dengan baik," kata Tsitsipas.
Tsitsipas berjuang untuk mendapatkan performa terbaiknya setelah mengalami cedera bahu sejak kekalahannya dari Djokovic di final Australian Open.
Petenis nomor tiga dunia itu masih menunggu gelar Grand Slam pertamanya. Dia akan menjadi salah satu pesaing utama French Open bulan depan.
"Saya tidak akan pernah membayangkan diri saya menghadapi cedera seperti itu," ujar Tsitsipas.
"Itu mungkin hal terakhir yang dapat saya pikirkan dalam hal cedera tenis. Mungkin cedera terburuk yang saya alami di lapangan tenis sejauh ini," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023