Baitul Muslimin Seluruh Indonesia (Bamusi) Kota Surabaya membangun spirit gotong royong dengan cara memperingati Nuzulul Quran dan menyantuni anak yatim.

"Kita harus bersyukur dan bangga dengan diturunkannya Al Quran ini karena banyak makna yang terkandung di dalamnya. Karena salah satunya konteks implementasi kemanusiaan, yaitu Al Quran bisa menyatukan umat manusia," kata Ketua Bamusi Surabaya Abdul Ghoni melalui keterangan tertulisnya di Surabaya, Kamis.

Kegiatan memperingati Nuzunul Quran 1444 Hijriah dengan buka puasa bersama dan santunan anak yatim digelar di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Jalan Setail.

Tamu undangan hadir di antaranya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua DPRD Kota Surabaya sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono, Pengurus DPC Struktural Bamusi Kota Surabaya, Pengurus 31 PAC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Rois Syuriyah PCNU Surabaya, Ketua PD Muhammadiyah Surabaya dan lainnya.

Mengawali sambutannya, Ghoni mengajak kader Bamusi bersyukur dan bangga masih bisa bertemu momentum Nuzulul Quran di Ramadhan 1444 Hijriah ini.

Sekretaris Fraksi PDIP Surabaya ini menjelaskan, sifat gotong royong terdapat di dalamnya Al Quran. Maka dari itu, dia mengajak segenap stakeholder saling tolong-menolong, bergotong royong bersama, membangun kota Pahlawan agar menjadi lebih baik lagi.
 
Sementara Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, Bamusi memberikan warna tersendiri dalam PDI Perjuangan karena berdirinya bamusi dilandasi oleh tokoh agama di antaranya almarhum K.H. Hasyim Muzadi, lalu Prof.H. Said Aqil Sirad dan Prof.Din Syamsudin.

"Jadi PDI Perjuangan adalah 'Islam Abangan' yang artinya seragamnya merah tapi hatinya tetap Ahlussunnah Wal Jamaah," kata Cak Eri, panggilan akrabnya.

"Yang mengadakan Bamusi, semua ikut dan dibuat contoh. Dimana setiap penjuru, Barat Timur utara atau selatannya kota Surabaya. Kalau sudah di gemakan Alsunnah Wal Jamaah, Surabaya pasti adem, tidak ada yang bertengkar," katanya.

Cak Eri juga meminta seluruh kader PDI Perjuangan dapat memberikan contoh kerja ikhlas di masyarakat, tidak untuk mencari pengakuan, tidak untuk mencari jabatan, tapi hanya menjalankan amal dan kebaikan didasari dengan Iman.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023