Menteri BUMN Erick Thohir mengimbau masyarakat yang akan melakukan mudik pada libur Lebaran 2023/Idul Fitri 1444 Hijriah agar menggunakan kereta api dan pesawat terbang dibanding memakai kendaraan pribadi.
"Karena datanya banyak (menggunakan) kendaraan pribadi, kita dorong kereta api dan penerbangan yang sangat nyaman, karena dengan kereta dan penerbangan tidak macet, bisa tepat waktu, dan tentu kereta api harganya kompetitif dibanding harga bensinnya," kata Menteri Erick Thohir di Kantor Staf Presiden (KSP) Jakarta pada Senin.
Pemerintah sebelumnya mengatakan arus kendaraan mudik akan mulai pada sejak 18 April hingga puncaknya 21 April 2023 dengan perkiraan pemudik mencapai 123,8 juta atau meningkat dari jumlah pemudik tahun lalu yang mencapai 85 juta pemudik.
"Untuk transportasi darat seperti kendaraan pribadi, kita harus antisipasi di beberapa titik tol, seperti Cipali dan lain-lain yang biasa kemacetan, menuju Jawa Tengah juga jadi catatan," tambah Erick Thohir.
Erick Thohir mengaku akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek dan mengantisipasi kemacetan lalu lintas mudik.
"Kalau untuk kesediaan BBM, kuota BBM aman. Saya sudah cek ke Pertamina langsung. Kita juga akan siapkan fasilitas tidak hanya kuota tapi juga motor bawa jeriken, ada pengisian BBM yang mobile," ungkap Erick Thohir.
Sedangkan untuk pemudik di luar Pulau Jawa, khususnya Sumatera, Erick Thohir juga berharap bila akhirnya tetap mudik menggunakan kendaraan pribadi lewat jalur darat sudah membeli tiket elektronik untuk penyeberangan lebih dulu.
"Penyeberangan di Bakauheni dan Merak kemarin cukup padat ketika masyarakat tidak biasa memakai e-ticketing, problemnya karena masyarakat belum biasa tapi maksa belum ada e-ticket' mau naik tapi gak punya tiket, ini yang harus diantisipasi," tambah Erick Thohir.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Erick Thohir mengaku Ditlantas Polri akan melakukan pengecekan acak (random checking) di beberapa lokasi tiket untuk memastikan pemudik sudah memiliki tiket penyeberangan elektronik lebih dulu sebelum tiba di Pelabuhan Merak.
"Dengan Kementerian Perhubungan dan Pelindo kita juga tambah akses pelabuhan, seperti Pelabuhan Panjang bisa alternatif kendaraan pindah dari Sumatera ke Pulau Jawa," kata Erick Thohir.
Namun catatan lain yang akan dilakukan adalah terkait pemisahan antara kendaraan pribadi, truk logistik, dan bus penumpang.
"Tahun kemarin peningkatan 157 persen itu justru kendaraan logistik untuk bahan-bahan industri. Ini juga kita antisipasi agar kalau bisa tidak tercampur kendaraan pribadi dengan truk dan bis. Inilah kenapa alternatif juga kita lakukan. Saya akan cek juga di tanggal 19 dan 20 (April) karena tentu kita tidak bisa menutup mata kenaikan 40 juta (pemudik)" ungkap Erick Thohir.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Karena datanya banyak (menggunakan) kendaraan pribadi, kita dorong kereta api dan penerbangan yang sangat nyaman, karena dengan kereta dan penerbangan tidak macet, bisa tepat waktu, dan tentu kereta api harganya kompetitif dibanding harga bensinnya," kata Menteri Erick Thohir di Kantor Staf Presiden (KSP) Jakarta pada Senin.
Pemerintah sebelumnya mengatakan arus kendaraan mudik akan mulai pada sejak 18 April hingga puncaknya 21 April 2023 dengan perkiraan pemudik mencapai 123,8 juta atau meningkat dari jumlah pemudik tahun lalu yang mencapai 85 juta pemudik.
"Untuk transportasi darat seperti kendaraan pribadi, kita harus antisipasi di beberapa titik tol, seperti Cipali dan lain-lain yang biasa kemacetan, menuju Jawa Tengah juga jadi catatan," tambah Erick Thohir.
Erick Thohir mengaku akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek dan mengantisipasi kemacetan lalu lintas mudik.
"Kalau untuk kesediaan BBM, kuota BBM aman. Saya sudah cek ke Pertamina langsung. Kita juga akan siapkan fasilitas tidak hanya kuota tapi juga motor bawa jeriken, ada pengisian BBM yang mobile," ungkap Erick Thohir.
Sedangkan untuk pemudik di luar Pulau Jawa, khususnya Sumatera, Erick Thohir juga berharap bila akhirnya tetap mudik menggunakan kendaraan pribadi lewat jalur darat sudah membeli tiket elektronik untuk penyeberangan lebih dulu.
"Penyeberangan di Bakauheni dan Merak kemarin cukup padat ketika masyarakat tidak biasa memakai e-ticketing, problemnya karena masyarakat belum biasa tapi maksa belum ada e-ticket' mau naik tapi gak punya tiket, ini yang harus diantisipasi," tambah Erick Thohir.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Erick Thohir mengaku Ditlantas Polri akan melakukan pengecekan acak (random checking) di beberapa lokasi tiket untuk memastikan pemudik sudah memiliki tiket penyeberangan elektronik lebih dulu sebelum tiba di Pelabuhan Merak.
"Dengan Kementerian Perhubungan dan Pelindo kita juga tambah akses pelabuhan, seperti Pelabuhan Panjang bisa alternatif kendaraan pindah dari Sumatera ke Pulau Jawa," kata Erick Thohir.
Namun catatan lain yang akan dilakukan adalah terkait pemisahan antara kendaraan pribadi, truk logistik, dan bus penumpang.
"Tahun kemarin peningkatan 157 persen itu justru kendaraan logistik untuk bahan-bahan industri. Ini juga kita antisipasi agar kalau bisa tidak tercampur kendaraan pribadi dengan truk dan bis. Inilah kenapa alternatif juga kita lakukan. Saya akan cek juga di tanggal 19 dan 20 (April) karena tentu kita tidak bisa menutup mata kenaikan 40 juta (pemudik)" ungkap Erick Thohir.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023