Surabaya- Krisis ekonomi di sejumlah negara di benua Eropa-Amerika Serikat tak mempengaruhi kinerja penjualan mobil skala nasional karena atmosfir bisnis di dalam negeri tetap positif. "Lihat saja krisis ekonomi global pada tahun 2008, Indonesia sama sekali tidak terdampak walaupun pada periode tersebut pasar otomotif di seluruh dunia anjlok," kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Joko Trisanyoto, ditemui dalam pengenalan Grand New Innova, Grand New Fortuner, dan New Hilux, di Surabaya, Jumat. Menurut dia, Indonesia adalah negara yang sudah teruji oleh beberapa krisis ekonomi baik moneter maupun global. Bahkan, pertumbuhan ekonomi nasional tetap mencatatkan angka positif dan mampu mencapai peringkat ketiga setelah China dan India. "Akibatnya, kini negara-negara di Benua Asia menjadi andalan atau bidikan bisnis para pengusaha global," ujarnya. Kondisi tersebut, ungkap dia, juga dipengaruhi oleh kemampuan keuangan masyarakat di Tanah Air yang pada umumnya memiliki pendanaan besar. "Sementara, terkait estimasi penjualan mobilnya pada Ramadhan 1432 Hijriah kami lihat permintaan pasar otomotif tinggi," katanya. Akan tetapi, tambah dia, masalah utama pada masa sekarang adalah kapasitas produksi mobil di pabriknya yang diprediksi menurun 10 persen. "Apalagi, selama bulan puasa ini ada pengurangan jam lembur menjadi satu jam per hari dibandingkan pada kondisi normal mencapai tiga jam per hari," katanya. Kalau secara keseluruhan, ulas dia, besaran kapasitas produksi mobilnya mampu mencapai 100 ribu unit selama tahun 2011. Bahkan, jika animo pasar sampai akhir tahun meningkat dapat membukukan kenaikan pertumbuhan 20 persen hingga 30 persen. "Keyakinan tersebut menyusul angka kebutuhan mobil di pasar Indonesia sangat tinggi," katanya. Untuk target penjualan sejumlah produknya, lanjut dia, dengan pengenalan model baru Kijang Innova dapat menjual 5.000 unit per bulan dibandingkan target awal tahun 4.000 unit per bulan. "Lalu, merevisi target Fortuner menjadi 1.500 unit per bulan dibandingkan sebelumnya 900 unit per bulan," katanya.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011