Pamekasan- Lembaga Pengkajian dan Penerapan Syariat Islam (LP2SI) Pamekasan, Madura, Jatim, membina sedikitnya 50 pelajar sebagai pelopor program "Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami" atau Gerbang Salam yang dicanangkan pemkab setempat. "Mereka ini merupakan pelajar tingkat SMA/MA dan SMK negeri serta swasta utusan dari berbagai lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Pamekasan," kata Ketua LP2SI Pamekasan Moh Zahid, Selasa. Menurut dia, pembinaan terhadap 50 pelajar pelopor "Gerbang Salam" Pamekasan ini digelar selama tiga hari di Pondok Pesantren Al-Fudhalak Pamekasan. Ada beberapa materi yang disampaikan sebagai bahan pelajaran bagi para siswa yang mengikuti program pembinaan pelajar pelopor Gerbang Salam ini. "Antara lain, etika dan moral anak terhadap guru, orang tua, serta wawasan penanggulangan bahaya narkoba dan pergaulan bebas," kata Zahid. Menurut sekretaris pelaksana kegiatan itu Taufikurrachman, selain dalam rangka mendukung program Pemerintah Kabupaten Pamekasan dalam penerapan nilai-nilai ke-Islam-an melalui Gerbang Salam, pembinaan pelajar pelopor Gerbang Salam ini dimaksudkan sebagai bentuk kaderisasi terstruktur melalui usaha rekayasa sadar pembinaan khusus. "Kegiatan kali ini merupakan kali pertama dilakukan dan sengaja digelar bertepatan dengan bulan suci Ramadhan," katanya menjelaskan. Menurut Taufik, setelah pembinaan pelajar pelopor Gerbang Salam ini, nantinya akan dibentuk komunitas pelajar Gerbang Salam di Pamekasan. Komunitas itu, kata Taufik yang juga aktivis Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpedam NU) Pamekasan itu, diharapkan akan menjadi percontohan pelajar yang mampu menerapkan nilai-nilai ke-Islam-an di sekolah masing-masing. "Sehingga melalui para pelajar pelopor Gerbang Salam ini, nilai dan moral agama benar-benar termanifestasi dalam kehidupan pelajar lain di Pamekasan secara nyata," katanya Taufik menjelaskan.

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011