Mendekati Ramadhan 2023, semakin banyak umat Muslim yang berziarah ke makam keluarga termasuk para ulama.
Di Jawa Timur, banyak ulama yang juga kharismatik selalu menjadi jujukan para peziarah. Makam mereka tak pernah sepi dari peziarah.
Di Jombang misalnya. Ada makam pendiri organisasi Islam, Nahdlatul Ulama K.H. Hasyim Asy'ari yang dimakamkan di makam area Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang.
Di makam tersebut, juga ada sejumlah makam tokoh yang juga masih keluarga K.H. Hasyim Asy'ari di antaranya K.H. Wahid Hasyim, tokoh nasional, kemudian K.H. Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur, Presiden keempat RI, kemudian juga makam K.H. Sholahudin Wahid , adik Gus Dur yang juga tokoh nasional sekaligus pengasuh PP Tebuireng, Jombang.
Namun, ada sosok kiai yang juga tidak kalah kharismatik dimakamkan di Jombang. Adalah Kiai Asy'ari, yang merupakan ayahanda Hadhratussyekh Hasyim Asy'ari.
Makam Kiai Asy'ari terletak di area Pesantren Keras, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Makam ini juga tidak pernah sepi dari peziarah. Mereka datang seantero Nusantara.
Kiai Asy'ari selama hidupnya menikah dengan Nyai Halimah. Dari mereka, lahir Nafi'ah, Ahmad Saleh, Muhammad Hasyim, Radiah Hasan, Anis, Fatanah, Maimunah, Maksum, Nahrawi, dan Adnan. Putra ketiga beliau yang kemudian lebih dikenal dengan nama K.H. Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama dan pendiri Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.
Kiai Asy'ari juga mendirikan pondok pesantren di Desa Keras, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Lewat pesantren ini beliau dikenal sebagai perintis tradisi keilmuan pesantren di Jombang.
Kiai Asy'ari wafat sekitar tahun 1890 dan dimakamkan di lingkungan Pesantren Keras yang saat ini bernama Pondok Pesantren Al-Asy'ari Keras. Makamnya berjarak sekitar 3 kilometer ke arah barat dari Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, atau sekitar 10 menit perjalanan.
Mencari makam Kiai Asy'ari tidak sulit. Warga Jombang sudah mengenal beliau, sehingga saat minta informasi lokasi makam pun, mereka juga langsung mengetahui.
Lokasi makam Kiai Asy'ari juga luas. Di tempat ini, juga ada mushala, kemudian ada pendopo yang diberi nama Pendopo Al Halimah. Nama ini mengabadikan nama istri Kiai Asy'ari yakni Nyai Halimah.
Nana, salah seorang peziarah di Kediri mengatakan dirinya sudah lama ingin berziarah ke makam Kiai Asy'ari. Ia kagum dengan keilmuan beliau.
"Ini berziarah dengan keluarga ke makam Kiai Asy'ari. Beliau ini ayahandanya K.H. Hasyim Asy'ari. Ziarah dan mendoakan almarhum," kata Nana.
Ia baru pertama kali berkunjung ke makam Kiai Asy'ari. Ia berharap, semoga nantinya ada kesempatan lagi untuk berziarah selain ke makam Gus Dur di Pesantren Tebuireng, Jombang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Di Jawa Timur, banyak ulama yang juga kharismatik selalu menjadi jujukan para peziarah. Makam mereka tak pernah sepi dari peziarah.
Di Jombang misalnya. Ada makam pendiri organisasi Islam, Nahdlatul Ulama K.H. Hasyim Asy'ari yang dimakamkan di makam area Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang.
Di makam tersebut, juga ada sejumlah makam tokoh yang juga masih keluarga K.H. Hasyim Asy'ari di antaranya K.H. Wahid Hasyim, tokoh nasional, kemudian K.H. Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur, Presiden keempat RI, kemudian juga makam K.H. Sholahudin Wahid , adik Gus Dur yang juga tokoh nasional sekaligus pengasuh PP Tebuireng, Jombang.
Namun, ada sosok kiai yang juga tidak kalah kharismatik dimakamkan di Jombang. Adalah Kiai Asy'ari, yang merupakan ayahanda Hadhratussyekh Hasyim Asy'ari.
Makam Kiai Asy'ari terletak di area Pesantren Keras, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Makam ini juga tidak pernah sepi dari peziarah. Mereka datang seantero Nusantara.
Kiai Asy'ari selama hidupnya menikah dengan Nyai Halimah. Dari mereka, lahir Nafi'ah, Ahmad Saleh, Muhammad Hasyim, Radiah Hasan, Anis, Fatanah, Maimunah, Maksum, Nahrawi, dan Adnan. Putra ketiga beliau yang kemudian lebih dikenal dengan nama K.H. Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama dan pendiri Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.
Kiai Asy'ari juga mendirikan pondok pesantren di Desa Keras, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Lewat pesantren ini beliau dikenal sebagai perintis tradisi keilmuan pesantren di Jombang.
Kiai Asy'ari wafat sekitar tahun 1890 dan dimakamkan di lingkungan Pesantren Keras yang saat ini bernama Pondok Pesantren Al-Asy'ari Keras. Makamnya berjarak sekitar 3 kilometer ke arah barat dari Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, atau sekitar 10 menit perjalanan.
Mencari makam Kiai Asy'ari tidak sulit. Warga Jombang sudah mengenal beliau, sehingga saat minta informasi lokasi makam pun, mereka juga langsung mengetahui.
Lokasi makam Kiai Asy'ari juga luas. Di tempat ini, juga ada mushala, kemudian ada pendopo yang diberi nama Pendopo Al Halimah. Nama ini mengabadikan nama istri Kiai Asy'ari yakni Nyai Halimah.
Nana, salah seorang peziarah di Kediri mengatakan dirinya sudah lama ingin berziarah ke makam Kiai Asy'ari. Ia kagum dengan keilmuan beliau.
"Ini berziarah dengan keluarga ke makam Kiai Asy'ari. Beliau ini ayahandanya K.H. Hasyim Asy'ari. Ziarah dan mendoakan almarhum," kata Nana.
Ia baru pertama kali berkunjung ke makam Kiai Asy'ari. Ia berharap, semoga nantinya ada kesempatan lagi untuk berziarah selain ke makam Gus Dur di Pesantren Tebuireng, Jombang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023