Dinas Perdagangan Kota Madiun menggandeng PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) menggelar operasi pasar minyak goreng murah, yakni Minyakita yang merupakan jatah dari Pemprov Jatim dan Kementerian Perdagangan.
Analis Perdagangan Ahli Muda Dinas Perdagangan Kota Madiun Tri Prasetyaningrum mengatakan OP minyak goreng murah tersebut khusus untuk warga Kota Madiun yang ditunjukkan dengan KTP setempat.
"Untuk Kota Madiun mendapatkan kuota sebanyak 1.000 dus. Atau, setara dengan 12 ribu liter," ujar Tri Prasetyaningrum di sela kegiatan OP di halaman depan Pasar Besar Madiun (PBM), Selasa.
Selain persyaratan wajib ber-KTP Kota Madiun, warga hanya boleh membeli maksimal 2 liter per orang. Harga yang ditetapkan adalah Rp14 ribu per liter.
"Karena masing-masing kabupaten/kota sudah mendapatkan kuota sendiri-sendiri, maka untuk operasi pasar di depan PBM ini kami utamakan bagi warga Kota Madiun," kata dia.
Supervisor Komersial PT PPI Zainuddin Oky Wijaya mengatakan bahwa operasi pasar minyak goreng murah akan digelar hingga sembilan hari ke depan. Total ada 4.800 liter minyak goreng yang digelontorkan dalam program ini.
"Ini khusus untuk konsumen umum warga Kota Madiun. Sedangkan untuk pedagang sudah ada kuotanya sendiri yang disalurkan oleh distributor," tutur Zainuddin.
Seperti diketahui, minyak goreng murah produksi pemerintah Minyakita sejak beberapa bulan sulit dicari di pasaran. Kalaupun ada, harganya mahal bisa tembus hingga Rp17.000 per liter. Padahal harga normalnya adalah Rp14.000 per liter.
Tingginya harga minyak goreng akibat kelangkaan barang di pasaran membuat operasi pasar minyak murah tersebut langsung diserbu warga Kota Madiun.
Selain untuk menurunkan harga, operasi pasar minyak goreng murah tersebut juga bertujuan memenuhi kebutuhan bahan pangan masyarakat menjelang bulan Ramadhan 1444 Hijriah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Analis Perdagangan Ahli Muda Dinas Perdagangan Kota Madiun Tri Prasetyaningrum mengatakan OP minyak goreng murah tersebut khusus untuk warga Kota Madiun yang ditunjukkan dengan KTP setempat.
"Untuk Kota Madiun mendapatkan kuota sebanyak 1.000 dus. Atau, setara dengan 12 ribu liter," ujar Tri Prasetyaningrum di sela kegiatan OP di halaman depan Pasar Besar Madiun (PBM), Selasa.
Selain persyaratan wajib ber-KTP Kota Madiun, warga hanya boleh membeli maksimal 2 liter per orang. Harga yang ditetapkan adalah Rp14 ribu per liter.
"Karena masing-masing kabupaten/kota sudah mendapatkan kuota sendiri-sendiri, maka untuk operasi pasar di depan PBM ini kami utamakan bagi warga Kota Madiun," kata dia.
Supervisor Komersial PT PPI Zainuddin Oky Wijaya mengatakan bahwa operasi pasar minyak goreng murah akan digelar hingga sembilan hari ke depan. Total ada 4.800 liter minyak goreng yang digelontorkan dalam program ini.
"Ini khusus untuk konsumen umum warga Kota Madiun. Sedangkan untuk pedagang sudah ada kuotanya sendiri yang disalurkan oleh distributor," tutur Zainuddin.
Seperti diketahui, minyak goreng murah produksi pemerintah Minyakita sejak beberapa bulan sulit dicari di pasaran. Kalaupun ada, harganya mahal bisa tembus hingga Rp17.000 per liter. Padahal harga normalnya adalah Rp14.000 per liter.
Tingginya harga minyak goreng akibat kelangkaan barang di pasaran membuat operasi pasar minyak murah tersebut langsung diserbu warga Kota Madiun.
Selain untuk menurunkan harga, operasi pasar minyak goreng murah tersebut juga bertujuan memenuhi kebutuhan bahan pangan masyarakat menjelang bulan Ramadhan 1444 Hijriah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023