Tulungagung - Jajaran Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Tulungagung mengejar pelaku pembobolan jok motor milik nasabah Bank Jatim, dan membawa kabur uang Rp56 juta yang ada di dalamnya. Kaur Pembinaan Operasional Satreskrim Polres Tulungagung, Iptu Siswanto, Selasa, mengatakan, saat ini para pelaku masih dalam tahap identifikasi. Beberapa upaya yang telah dilakukan untuk mengidentifikasi kasus kriminal jalanan itu adalah dengan meminta keterangan saksi kunci yang melihat aksi para pelaku, seorang penjual buah bernama Bero Sudarmi (45) serta mengajaknya melihat rekaman CCTV yang ada di Bank Jatim cabang Tulungagung. "Kami ajak saksi untuk melihat CCTV milik bank dan mengidentifikasi orang-orang yang terekam di dalamnya. Siapa tahu pelaku memang mengikuti korbannya sejak keluar dari bank," tuturnya. Berdasarkan kesaksian Sudarmi, para pelaku berjumlah empat orang dengan mengendarai dua buah sepeda motor. Tiga orang memakai helm, satu orang lainnya tanpa helm dan memakai baju warna biru berperan sebagai eksekutor yang membobol jok motor milik Suparmi. "Untuk sementara kami masih mengidentifikasi empat orang pelaku, satu di antaranya berbaju biru berperan sebagai eksekutor," imbuhnya. Para pelaku tidak merusak kuni jok untuk membukanya, melainkan dengan menarik sisi kanan jok hingga terbuka dan mengambil isinya. Pelaku lalu kabur menuju jalan raya terdekat, Jalan I Gusti Ngurah Rai. Selain melakukan identifikasi, satreskrim juga langsung melakukan kontak dengan jajaran yang berada di lapangan untuk melakukan pengejaran. Namun, hasilnya sejauh ini belum bisa dipastikan, apakah pelaku berasal dari Tulungagung atau dari luar kota. "Tim yang ada di lapangan langsung melakukan pengejaran, sesaat setelah kejadian. Namun hingga kini belum dipastikan apakah para pelaku dari Tulungagung atau daerah lain," katanya. Lebih jauh Siswanto meminta masyarakat untuk waspada terhadap meningkatnya aksi kejahatan yang selalu meningkat di saat bulan ramadhan, terutama menjelang lebaran. Selain menyasar nasabah bank, pelaku kejahatan juga biasa menggunakan modus pecah kaca mobil. Masyarakat juga diminta untuk tidak ragu meminta pengawalan polisi jika mengambil uang dari bank dalam jumlah yang banyak. "Pengawalan polisi diberikan secara gratis. Jadi jangan ragu-ragu meminta pengawalan polisi jika mengambil uang di bank, dari pada jadi korban kejahatan," tegasnya. Sebelumnya, Suparmi, warga Perumahan Rimba Karya Barat, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Tulungagung menjadi korban kejahatan usai mengambil uang Rp56 juta dari Bank Jatim cabang Tulungagung. Uang tersebut ditaruh di dalam tas kresek hitam bersama dompet, dan buku tabungan lalu ditaruh di dalam jok motor. Dalam perjalanan pulang, Suprapti mampir belanja di Pasar Templek, Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung untuk membeli buah belimbing dan pepaya. Hanya ditinggal lima menit, empat orang pelaku menghampiri motor yang diparkir hanya berjarak 30 meter dari penjual buah, dan membawa kabur tas kresek berisi uang yang ada di dalam jok motor. *

Pewarta:

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011