Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, meminta warga di wilayah itu agar mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada tiga hari ke depan.
"Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), potensi hujan disertai angin kencang dan petir itu pada pagi, siang, hingga malam hari," kata Analis Muda Kebencanaan BPBD Kabupaten Pamekasan Budi Cahyono dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada media di Pamekasan, Minggu.
Oleh karena itu, pihaknya meminta warga agar meningkatkan kewaspadaan terutama yang tinggal di daerah rawan bencana.
Budi menuturkan, berdasarkan pemberitahuan yang disampaikan BMKG kepada BPBD Kabupaten Pamekasan, potensi cuaca buruk itu tidak hanya di Kabupaten Pamekasan dan Pulau Madura saja, tetapi tetapi juga di sejumlah daerah lain di Jawa Timur.
"Kami perlu menyampaikan peringatan dini potensi cuaca buruk ini kepada masyarakat untuk menekan risiko apabila terjadi bencana," katanya.
Budi yang juga Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pamekasan itu juga meminta warga agar melakukan pemotongan dahan di pohon tinggi yang berada di sekitar pekarangan rumah mereka untuk mencegah agar tidak roboh.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Pamekasan, dari 13 kecamatan yang ada di Pamekasan, tujuh kecamatan di antaranya masuk daerah rawan bencana angin kencang, yakni Kecamatan Pademawu, Larangan, Galis, Kadur, Palengaan, Pegantenan, dan Proppo.
"Khusus tujuh kecamatan itu, kami menyampaikan sosialisi secara khusus yakni dengan menerjunkan tim ke lapangan," kata Budi.
Selain bencana angin kencang, menurut dia, jenis bencana alam lain yang juga perlu diwaspadai adalah banjir dan tanah longsor.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), potensi hujan disertai angin kencang dan petir itu pada pagi, siang, hingga malam hari," kata Analis Muda Kebencanaan BPBD Kabupaten Pamekasan Budi Cahyono dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada media di Pamekasan, Minggu.
Oleh karena itu, pihaknya meminta warga agar meningkatkan kewaspadaan terutama yang tinggal di daerah rawan bencana.
Budi menuturkan, berdasarkan pemberitahuan yang disampaikan BMKG kepada BPBD Kabupaten Pamekasan, potensi cuaca buruk itu tidak hanya di Kabupaten Pamekasan dan Pulau Madura saja, tetapi tetapi juga di sejumlah daerah lain di Jawa Timur.
"Kami perlu menyampaikan peringatan dini potensi cuaca buruk ini kepada masyarakat untuk menekan risiko apabila terjadi bencana," katanya.
Budi yang juga Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pamekasan itu juga meminta warga agar melakukan pemotongan dahan di pohon tinggi yang berada di sekitar pekarangan rumah mereka untuk mencegah agar tidak roboh.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Pamekasan, dari 13 kecamatan yang ada di Pamekasan, tujuh kecamatan di antaranya masuk daerah rawan bencana angin kencang, yakni Kecamatan Pademawu, Larangan, Galis, Kadur, Palengaan, Pegantenan, dan Proppo.
"Khusus tujuh kecamatan itu, kami menyampaikan sosialisi secara khusus yakni dengan menerjunkan tim ke lapangan," kata Budi.
Selain bencana angin kencang, menurut dia, jenis bencana alam lain yang juga perlu diwaspadai adalah banjir dan tanah longsor.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023