Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso menyebut faktor ketidakkeberuntungan menjadi penyebab kekalahan tipis 0-1 timnya atas PSM Makassar, pada pekan ke-26 Liga 1 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jumat.
"Kami tidak mendapatkan poin karena faktor kurang beruntung," kata Aji seusai pertandingan.
Faktor ketidakberuntungan Persebaya, kata dia, bisa dilihat dari gagalnya beberapa peluang emas di depan mulut gawang PSM Makassar, khususnya di babak pertama.
Kemudian, gol yang bersarang ke gawang Andhika Ramadhani juga berasal dari hasil bunuh diri pemain sekaligus kapten Persebaya Alwi Slamat di menit ke-71.
"Kami sudah berusaha, di babak kedua kami menekan dan belum berhasil juga. Tetapi (gol bunuh diri) juga bukan kesalahan Alwi, posisi bola coba dibuang tetapi jatuh di kaki lemahnya jadi tidak maksimal," katanya.
Tak hanya itu, kondisi fisik dua pilar penting Persebaya, yakni Sho Yamamoto dan Paulo Victor dirasanya memberikan dampak signifikan bagi performa timnya di atas lapangan. Keduanya masih belum pulih 100 persen usai dibekap cedera.
"Mereka (Sho dan Victor) saya cadangkan wajar karena belum fit. Saya ambil alternatif menggantikan posisi mereka, tetapi kemudian Victor dan Sho masuk di babak kedua," ucapnya.
Aji juga tak menampik lini pertahanan PSM Makassar mampu tampil solid sepanjang laga. Hal itu di rasanya menyulitkan lini serang Persebaya mencetak peluang.
"Memang PSM cukup solid di bawah komando Yuran (Fernandes). Kami sudah usaha, di babak kedua kami menekan dan belum berhasil," kata dia.
Hal senada juga disampaikan pemain Persebaya Andre Oktaviansyah. Menurut dia seluruh pemain sudah menampilkan permainan terbaik di atas lapangan.
"Kurang beruntung saja. Kami tampil lebih mendominasi atas PSM," ujarnya.
Kekalahan melawan PSM Makassar menjadi kali kedua secara beruntun yang diterima oleh Persebaya. Sebelumnya, Bajul Ijo harus tumbang 4-0 dari Bali United.
Hasil minor ini menempatkan Persebaya sementara waktu berada di posisi tujuh tabel klasemen Liga 1 musim 2022/2023, dengan koleksi 37 poin hasil 26 pertandingan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kami tidak mendapatkan poin karena faktor kurang beruntung," kata Aji seusai pertandingan.
Faktor ketidakberuntungan Persebaya, kata dia, bisa dilihat dari gagalnya beberapa peluang emas di depan mulut gawang PSM Makassar, khususnya di babak pertama.
Kemudian, gol yang bersarang ke gawang Andhika Ramadhani juga berasal dari hasil bunuh diri pemain sekaligus kapten Persebaya Alwi Slamat di menit ke-71.
"Kami sudah berusaha, di babak kedua kami menekan dan belum berhasil juga. Tetapi (gol bunuh diri) juga bukan kesalahan Alwi, posisi bola coba dibuang tetapi jatuh di kaki lemahnya jadi tidak maksimal," katanya.
Tak hanya itu, kondisi fisik dua pilar penting Persebaya, yakni Sho Yamamoto dan Paulo Victor dirasanya memberikan dampak signifikan bagi performa timnya di atas lapangan. Keduanya masih belum pulih 100 persen usai dibekap cedera.
"Mereka (Sho dan Victor) saya cadangkan wajar karena belum fit. Saya ambil alternatif menggantikan posisi mereka, tetapi kemudian Victor dan Sho masuk di babak kedua," ucapnya.
Aji juga tak menampik lini pertahanan PSM Makassar mampu tampil solid sepanjang laga. Hal itu di rasanya menyulitkan lini serang Persebaya mencetak peluang.
"Memang PSM cukup solid di bawah komando Yuran (Fernandes). Kami sudah usaha, di babak kedua kami menekan dan belum berhasil," kata dia.
Hal senada juga disampaikan pemain Persebaya Andre Oktaviansyah. Menurut dia seluruh pemain sudah menampilkan permainan terbaik di atas lapangan.
"Kurang beruntung saja. Kami tampil lebih mendominasi atas PSM," ujarnya.
Kekalahan melawan PSM Makassar menjadi kali kedua secara beruntun yang diterima oleh Persebaya. Sebelumnya, Bajul Ijo harus tumbang 4-0 dari Bali United.
Hasil minor ini menempatkan Persebaya sementara waktu berada di posisi tujuh tabel klasemen Liga 1 musim 2022/2023, dengan koleksi 37 poin hasil 26 pertandingan.
Editor : Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023