Pamekasan - Tidak sedikit di antara umat Islam yang menjalankan ibadah puasa hanya mendapatkan lapar, namun tidak mendapatkan pahala dari ibadah puasa yang mereka jalani, kata ustadz Ahmad Al Habsyi. Dalam acara "Tamblig Ampuh" di lapangan Bakorwil IV Jalan Slamet Ready, Pamekasan, Madura, Sabtu malam, Ahmad Al Habsyi, ada beberapa hal yang menyebabkan umat Islam hanya mendapatkan lapar, namun tidak memperoleh pahala dari puasa yang mereka jalani. "Pertama, karena jiwa dan pikiran mereka tidak ikut berpuasa. Maksiat tetap jalan, dan masih senang membicarakan kejelekan orang lain," paparnya, menjelaskan. Padahal, kata dia, substansi puasa tidak hanya menahan haus dan makan, akan tetapi juga menahan semua perbuatan yang berbau maksiat dan membatalkan pahala ibadah puasa. Oleh karenanya, agar ibadah puasa yang akan dijalani umat Islam nantinya tidak sia-sia, Al Habsyi mengajak umat Islam hendaknya bisa menjalankan ibadah puasa secara total, bukan hanya berpuasa untuk tidak makan dan minum selama sehari penuh. "Jangan heran, jika setelah bulan puasa tidak membawa perubahan apapun dalam diri kita. Sebab tidak jarang puasa yang kita lakukan hanya tidak makan dan tidak minum," ucapnya, menjelaskan. Selain mengingatkan umat Islam akan bentuk ibadah puasa yang bernilai pahala dan tidak sia-sia, Al Habsyi juga menjelaskan pentingnya ibadah puasa sebagai pengendali diri menahan hawa nafsu. Dengan melaksanakan ibadah puasa, kata dia, nantinya bisa menumbuhkan kepekaan sosial, sehingga diri manusia akan lebih peduli atas apa yang dirasakan orang lain. Tablig Ampuh dengan penceramah Ustat Ahmad Al Habsyi dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan ini dihadiri ribuan warga di Pamekasan. Tablig ini juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan menyambut bulan suci Ramadhan dan akan dilanjutkan dengan penandatanganan ikrak antinarkoba, bebas perjudian dan berbagai bentuk penyakit masyarakat lainnya antara polisi dengan masyarakat Minggu (31/7).

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011