Bupati Madiun Ahmad Dawami mempromosikan beras porang atau beras shirataki ke mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat berkunjung sekaligus menikmati kuliner di daerah tersebut.

Menurut Bupati beras shirataki saat ini menjadi primadona karena lebih menyehatkan. Hal itu menjadi produk unggulan karena Kabupaten Madiun merupakan sentra komoditas porang.

"Kabupaten Madiun sudah dikenal sebagai tempat atau sentra porang dengan varietas nomor satu di Indonesia, yakni varietas Porang Madiun 1," ujar Bupati Ahmad Dawami saat mendampingi SBY bersantap siang di Madiun, Senin.

Dalam kesempatan itu, Bupati Ahmad Dawami juga memberikan beras porang tersebut sebagai oleh-oleh kepada SBY.

Dalam kesempatan tersebut, SBY memberikan apresiasi atas perkembangan dan pembangunan berbagai sektor yang dilakukan oleh Bupati Madiun dan Wali Kota Madiun.

Mengenai Madiun, SBY mengaku memang memiliki kesan tersendiri. Diceritakannya, dulu dirinya sering bermain voli dan musik di Madiun.

"Kesannya banyak. Saya kan dari Pacitan sering ke sini (Madiun) untuk main voli, main band, dan kulinernya tetap ngangeni. Kemarin pecel Madiun, sekarang Ayam Goreng Pemuda," kata SBY.

Kepada Bupati Madiun dan Wali Kota Madiun, dia berharap para kepala daerah tersebut terus berbenah meningkatkan perekonomian seiring dengan pandemi COVID-19 yang mulai mereda.

"Harapan kita, pandemi Insya Allah sudah semakin turun, mungkin sirna. Dibangun kembali ekonomi masyarakat kita, agar terutama lapangan kerja dan daya belinya semakin meningkat. Saya dengar dari kedua beliau tadi (Bupati Madiun dan Wali Kota Madiun). itu juga yang dipikirkan," kata SBY.

Dia juga mengungkapkan rasa kagumnya dengan banyaknya kemajuan yang ada di bawah kepemimpinan Bupati dan Wali Kota Madiun. Dengan perkembangan yang ada, dirinya optimistis bahwa Madiun ke depan akan lebih maju.

SBY yang didampingi oleh Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng dan rombongan, singgah di Madiun usai menyaksikan pertandingan tim bola voli LavAni di Malang.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023