Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka mendalam atas gempa bumi yang terjadi di beberapa wilayah Papua. 

"Saya mewakili warga Jatim turut menyampaikan duka mendalam. Jatim dan Papua selama ini hubungannya sangat baik, sehingga musibah ini juga memberikan duka  bagi kami," katanya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat

Gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,4 mengguncang Papua pada pukul 13.28 WIB atau 15.28 WIT, Kamis, 9 Februari kemarin. 

Pusat gempa terdeteksi di 2.60 LS dan 140.66 BT, kedalaman 10 kilometer, dirasakan masyarakat Kabupaten Jayapura dan Keerom, menyebabkan berbagai kerugian materiil dan immateriil. 

Beberapa bangunan mengalami kerusakan. Sementara dilaporkan empat korban meninggal dunia. 

Kepada para keluarga korban, Khofifah menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya.

"Terenggutnya nyawa saudara-saudara kita merupakan kehilangan yang paling sulit. Tidak peduli seberapa besar kerugian materiil yang kita derita, hidup manusia akan selalu lebih berharga," ujarnya. 

Di tengah berbagai ancaman bencana alam, Khofifah menyebutnya sebagai cobaan sekaligus pelajaran bagi manusia. 

Mantan Menteri Sosial itu mengajak masyarakat untuk kembali mencintai alam dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. 

"Sekarang dunia memang sedang diuji. Mulai dari gempa di Turki, Suriah dan tempat lainnya. Ini sebenarnya tanda untuk kita agar lebih menjaga lingkungan, mencintai alam dan lebih banyak mengingat Allah," tuturnya. 

Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Jayapura dan sekitarnya telah mengalami gempa bumi sebanyak 1.055 kali sejak 2 Januari 2023. Tercatat 120 di antaranya bisa dirasakan masyarakat. 

Untuk Kota Jayapura, gempa yang dirasakan berskala V MMI. Yang berarti getaran dirasakan hampir seluruh penduduk. 

Sedangkan, untuk Kabupaten Keerom, skala intensitas tercatat III-IV MMI  atau getarannya dirasakan nyata dengan bergetarnya objek di sekitar. 

Di Kabupaten Jayapura, intensitas getaran III MMI. Gempa terasa di dalam rumah seakan-akan kendaraan besar berlalu. 

"Mudah-mudahan kita semua terjaga dari marabahaya. Mudah-mudahan saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah diberi jalan terang dan ketabahan. Mudah-mudahan kita semua bisa lebih lapang dada. Amin," ucap Khofifah. 

Menurutnya Pemerintah Provinsi Jatim sedang melakukan kordinasi untuk mengirimkan bantuan yang paling dibutuhkan bagi masyarakat yang terdampak gempa agar sesuai kebutuhan.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023