Tiga pelukis berkebutuhan khusus berupa autisme menggelar pameran bersama di Artotel TS Suites Surabaya yang terbuka untuk umum sejak 1 Februari lalu.
Masing-masing adalah Vincent Prijadi Purwono, usia 17 tahun, Celena Aline Setiyoko (20) dan Ian Theodore (17). Seluruhnya memamerkan sebanyak 32 karya.
Ketiga pelukis asal Kota Surabaya itu dengan karakter dan keunikan karyanya masing-masing mengusung tema pameran "Fantasi dalam Garis yang Bergerak".
Dijadwalkan pameran berlangsung hingga 1 April 2023.
"Kami menggelar pameran ini berkolaborasi dengan Vin Autisme Gallery," kata Marcom Manager Artotel TS Suites Nabilla Humaira saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu.
Menurutnya talenta tiga pelukis berkebutuhan khusus autisme ini sangat luar biasa dan patut diapresiasi.
"Kami harap karya-karyanya memberikan inspirasi bagi pengunjung," ujar Nabilla.
Perwakilan dari Vin Autism Gallery Dyan Condro menjelaskan penderita autisme selalu menemukan sesuatu yang baru.
"Terlebih, yang membedakan dengan orang dewasa, saat penderita autisme masih berusia anak-anak tidak begitu tahu tentang apa yang nyata dan yang tidak," katanya.
Bagi Vin Autisme Gallery, lanjut Condro, anak-anak penderita autisme memiliki imajinasi tentang adanya kemungkinan yang dapat dituangkan ke dalam kegiatan seni lukis.
"Bagi anak-anak, kegiatan ini adalah tindakan yang sangat imajinatif dan menyenangkan," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Masing-masing adalah Vincent Prijadi Purwono, usia 17 tahun, Celena Aline Setiyoko (20) dan Ian Theodore (17). Seluruhnya memamerkan sebanyak 32 karya.
Ketiga pelukis asal Kota Surabaya itu dengan karakter dan keunikan karyanya masing-masing mengusung tema pameran "Fantasi dalam Garis yang Bergerak".
Dijadwalkan pameran berlangsung hingga 1 April 2023.
"Kami menggelar pameran ini berkolaborasi dengan Vin Autisme Gallery," kata Marcom Manager Artotel TS Suites Nabilla Humaira saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu.
Menurutnya talenta tiga pelukis berkebutuhan khusus autisme ini sangat luar biasa dan patut diapresiasi.
"Kami harap karya-karyanya memberikan inspirasi bagi pengunjung," ujar Nabilla.
Perwakilan dari Vin Autism Gallery Dyan Condro menjelaskan penderita autisme selalu menemukan sesuatu yang baru.
"Terlebih, yang membedakan dengan orang dewasa, saat penderita autisme masih berusia anak-anak tidak begitu tahu tentang apa yang nyata dan yang tidak," katanya.
Bagi Vin Autisme Gallery, lanjut Condro, anak-anak penderita autisme memiliki imajinasi tentang adanya kemungkinan yang dapat dituangkan ke dalam kegiatan seni lukis.
"Bagi anak-anak, kegiatan ini adalah tindakan yang sangat imajinatif dan menyenangkan," ucapnya.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023