Sebanyak delapan festival kebudayaan yang telah rutin menjadi agenda pariwisata Jawa Timur masuk dalam "Kharisma Event Nusantara" (KEN) 2023 sebagaimana diumumkan Kementerian  Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). 

"Jatim menjadi provinsi dengan penyumbang festival terbanyak nasional dalam KEN 2023. Semoga ini membawa kebaikan dan keberkahan bagi masyarakat Jatim karena mampu mendorong dan menggerakkan ekonomi daerah," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Minggu.

Delapan festival di Jatim yang masuk KEN 2023 yaitu Jember Fashion Carnival, Festival Reog Ponorogo, Festival Gandrung Sewu Banyuwangi, East Java Fashion Harmony, Festival Rujak Uleg Surabaya, Banyuwangi Ethno Carnival, Batu Street Food, dan Festival Musik Tradisional Rontek Pacitan.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut optimistis kinerja sektor pariwisata di wilayah setempat akan semakin tumbuh positif sepanjang tahun ini. 

Salah satunya, kata dia, didorong pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pascapandemi COVID-19 di seluruh wilayah Indonesia. 

"Ditambah secara psikologis, masyarakat pun sangat haus untuk berwisata usai dihadapkan pada kondisi pandemi COVID-19," ujarnya.
 
Mantan Menteri Sosial itu berharap pelaku-pelaku wisata dan ekonomi kreatif dapat memanfaatkan secara maksimal momentum ini guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. 

"Pemasaran paket wisata harus dilakukan secara kekinian. Selain itu fasilitas dan amenitas yang mendukung kegiatan pariwisata, seperti fasilitas makan cuci kakus (MCK), hotel, tempat ibadah, restoran, tempat oleh-oleh, hingga sarana transportasi juga harus diperhatikan agar dapat memenangkan pasar," tuturnya.

Khofifah menyampaikan, di luar delapan agenda pariwisata Jatim yang masuk KEN 2023, juga terdapat 254 kegiatan dari daerah kabupaten/kota lainnya yang berskala regional, nasional hingga internasional.

Mulai dari kegiatan festival budaya, fesyen, karnaval, musik, kuliner, upacara adat, olahraga pariwisata dan pameran. 

"Di tengah ketidakpastian global, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu tumpuan perekonomian daerah maupun nasional. Karenanya, momentum pemulihan pariwisata perlu terus dioptimalkan, antara lain melalui konsistensi kebijakan serta sinergi percepatan pemulihan dan pengembangan pariwisata yang menyasar wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara," katanya.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023