Harga beras jenis premium di pasar tradisional Kabupaten Probolinggo, merangkak naik dengan kenaikan berkisar Rp700 hingga Rp1.200 per kilogram.

"Kami sudah melakukan inspeksi mendadak di Pasar Dringu, hasilnya ada kenaikan harga pada beras premium yang kini harga beras premium berkisar Rp 11.700 sampai Rp 12.000 per kilogram," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Probolinggo Anung Widiarto di Probolinggo, Jatim, Jumat.

Menurutnya, harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp11.000/kilogram, sedangkan untuk beras medium di pasaran harganya mencapai Rp10.000 sampai Rp10.500/kg dengan HET sebesar Rp9.450/kg.

"Kenaikan harga beras itu banyak disebabkan oleh faktor cuaca musim hujan dan belum masuk masa panen raya, sehingga pasokan beras kualitas premium tidak maksimal karena hasil panen petani rusak," tuturnya.

Ia mengatakan produksi untuk beras premium saat ini agak berkurang dan hasil konsultasi dengan petani yakni penyebabnya musim hujan ini jadi hasil panen untuk beras premium berkurang.

"Banyak beras yang pecah-pecah dan kualitas di bawahnya premium, namun kami pastikan bahwa untuk stok beras maupun padi masih aman di Probolinggo," katanya.

Anung menjelaskan laporan dari Bulog menyebutkan bahwa sampai nanti masa panen raya pada Maret 2023, stok beras di Probolinggo masih aman dan stabil.

"Mudah-mudahan ini menjadi catatan bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo. Yang jelas kami akan terus menerus memantau dan menekan harga sesuai dengan ketentuan," ujarnya.

DKUPP bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Aparat Penegak Hukum (APH) Probolinggo sudah melakukan inspeksi mendadak harga dan ketersediaan beras di Pasar Dringu, Kecamatan Dringu, pada Kamis (26/1/2023).

Sementara, Wakil Pimpinan Bulog Probolinggo Nur Huda Yusyulianto mengatakan stok beras di gudang Bulog Probolinggo mencapai 2.200 ton dan stok tersebut tersimpan di gudang Sukoharjo dan Kedungasem, Kota Probolinggo, sedangkan gudang Klaseman posisinya masih kosong.

"Kami berharap stok tersebut mencukupi hingga masuk panen raya pada bulan Maret 2023, sehingga kami dapat menyerap kembali beras-beras petani hingga mitra penggilingan Bulog," katanya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023