Lembaga Amil Zakat (LAZ) Taman Zakat memberi bantuan paket gizi untuk belasan anak stunting serta mengingatkan masyarakat bahwa penanganannya merupakan tanggung jawab bersama.

General Manager Taman Zakat Ziyad dalam siaran persnya di terima di Surabaya, Rabu, mengatakan bahwa seluruh elemen di Indonesia harus bertanggung jawab untuk mencegah dan menurunkan kasus stunting, tidak hanya dari pemerintah saja. 

"Indonesia peringkat ke lima tertinggi stunting di dunia. Tak hanya pemerintah, stunting ini PR kita bersama," katanya. 

Oleh karena itu, lanjutnya, kegiatan yang bertajuk "Peduli Penyintas Stunting" merupakan bagian dari kepedulian pada kondisi kasus tersebut di Indonesia.
 
"Kita semua bertanggung jawab, mudah-mudahan kita semua bisa menorehkan senyum kebahagiaan bagi penyintas stunting. Kami menyampaikan amanah dari orang-orang baik untuk yang membutuhkan," ucapnya.

Menurut dia, masa depan bangsa ditentukan oleh perhatian semua elemen bangsa, bagaimana pola asuh kepada anak-anak kita.

"Perhatian terhadap pemenuhan gizi yg seimbang adalah menjadi prioritas nya. Insya Allah akan lahir generasi yg kuat dan hebat di masa mendatang dari anak-anak yg sehat tumbuh kembangnya," ujarnya.

Menurutnya, momentum hari gizi memperlihatkan kepada semua, bahwa masih ada anak yang belum terpenuhi gizinya secara seimbang, oleh karena itu masih perlu banyak dukungan dari semua pihak.

Sementara, ibu dari salah satu anak stunting, Afrilia, mengapresiasi kegiatan tersebut serta turut memberi doa untuk penyelenggara.
 
"Alhamdulillah, terima kasih Taman Zakat, kami senang mendapatkan paket gizi ini, semoga pengurus dan donatur dilapangkan rizki dan keberkahan," katanya.

Manager Program Taman Zakat Ninda Rolena menambahkan bahwa pada program "Peduli Penyintas Stunting" tersebut, menyalurkan bantuan paket gizi berupa susu untuk anak usia tiga bulan, biskuit, madu alami, buah-buahan, sari Kacang Hijau, dan kaleng rendang daging.

"Paket gizi ini, kami berikan kepada 16 keluarga yang ada di sekitar kantor kami. Kami mendapatkan data dari Puskesmas Trosobo Sidoarjo," katanya. 

Selain itu, kegiatan tersebut juga sebagai pengingat masyarakat bahwa di sekitar kita, masih banyak yang membutuhkan uluran tangan yang lain.

"Kami berharap, program ini dapat dilaksanakan secara kontinyu dan angka stunting di Jawa Timur dapat menurun dengan signifikan. Kami akan melanjutkan ke daerah-daerah lainnya," ucap Ninda.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023